Page 248 - S Pelabuhan 15.indd
P. 248

ternyata milik Raja Bone, yang dipimpin oleh Salloo. Sebelum orang-orang Bugis

                                     ini mencari tripang di perairan utara Australia, mereka hanya mencari di dangkalan
                                     sekitar Pulau Roti, namun suatu ketika 20 tahun yang lalu  ada kapal yang hanyut ke
                                     selatan dan mendapatkan perairan yang banyak menghasilkan tripang, yaitu di Teluk

                                     Carpentaria (Cense dan Heeren 1972, 11-12).

                                     Dari laporan J.N. Vosmaer tahun 1834, ternyata tripang kualitas baik bukan hanya

                                     tripang Marege tetapi juga tripang Kaju  Djawa, yang diperoleh dari sekitar Pulau
                                     Kaju Djawa yang terletak di sebelah barat pantai utara Australia. Pulau Kaju Djawa
                                     jauhnya tiga hari pelayaran arah selatan Pulau Roti. Kualitas tripang Marege dan Kaju
                                     Djawa yang berasal dari perairan Australia Utara dijual dengan harga yang cukup
                                     tinggi setelah tripang jenis batu kodingaring yang dibawa oleh perahu-perahu Bajau,

                                     asal Pulau Kodingaring di pantai barat Sulawesi Selatan. Para pelaut Bajau mencari
                                     tripang di wilayah  kepulauan Aru, Tanimbar, dan Irian.Berikut ini adalah tabel harga
                                     dan jenis tripang di Pelabuhan Makasar:


                                     Adanya permintaan yang tinggi terhadap tripang asal pantai Australia Utara dari
                                     pedagang Cina yang singgah dengan kapalnya di Makasar, membuat banyak kapal-
                                     kapal Bugis, Makasar, dan  Mandar yang  melakukan perjalanan ke selatan melintasi

                                     Laut Flores, selat-selat sekitarnya dan Laut Sawu. Biasanya kapal-kapal ini singgah
                                     di pelabuhan-pelabuhan di Sumba, Roti, Sawu, dan Timor sebelum melanjutkan
                                     perjalanannya ke perairan Australia Utara.

            Pengolahan tripang oleh
                                      Menurut laporan N.J.  Vosmaer dan kisah dari seorang nelayan pencari tripang,
            pedagang Makasar dan Bugis di
            pantai Australia Utara (Marege)                   Daeng Sarro dari kampung Bontorannu, jalur lalulintas
                                                              perahu-perahu  para pencari tripang dari Sulawesi
                                                              Selatan menuju perairan Australia Utara, terdapat

                                                              dua rute. Rute yang pertama, perahu dari Sulawesi
                                                              Selatan berlayar ke arah selatan melewati Pulau Selayar,
                                                              kemudian menuju Pulau Wetar (di timurlaut Timor),

                                                              dari sini kemudian berlayar ke Pulau Kisar, Leti, Moa,
                                                              dan selanjutnya menuju arah tenggara (kota Darwin)
                                                              yang ditempuh selama 4 hari pelayaran dan kemudian
                                                              berlayar ke arah timur untuk mencari daerah-daerah



      236
   243   244   245   246   247   248   249   250   251   252   253