Page 253 - S Pelabuhan 15.indd
P. 253

ATLAS  PELABUHAN-PELABUHAN  BERSEJARAH  DI  INDONESIA











                                  BAB  XVI



                  Perkembangan Pelayaran,


               Perdagangan dan Pelabuhan


             di Bali, Lombok dan Sumbawa






















                  ubungan perdagangan antara Pulau Jawa dengan wilayah Nusa Tenggara sudah
            Hlama berlangsung sejak berdirinya kerajaan Majapahit.  Kebutuhan akan kuda-
            kuda yang  berkualiatas untuk Majapahit didatangkan dari Pulau Sumbawa melalui
            jalur pelayaran yang sudah dikenal baik oleh para pedagang Jawa. Selain itu  pelayaran

            kapal-kapal Cina sejak awal  abad ke-15 sudah menjangkau wilayah Pulau Timor.
            Pelayaran dilakukan dengan menyusuri laut Cina Selatan menuju pulau Jawa atau
            Kalimantan dan kemudian bergerak ke arah timur menyusuri laut Jawa, menuju ke
            Bali (Ma li ta shan), Lombok (Lang mu shan), Sumbawa San pa ta shan) dan terus

            ke Kupang (Chu pang) di Pulau Timor (Ch’ih wen). Pelayaran kapal-kapal Cina
            ke Timor itu dilakukan dengan tujuan untuk mencari kayu cendana yang banyak
            dihasilkan dari hutan-hutan di Timor dan Sumba (Haris 1997, 45-47).


            Menurut laporan  Tome Pires, kayu cendana asal  Timor dan Sumba banyak
            diperdagangkan di Malaka. Di India, kayu cendana  dipergunakan sebagai parfum,
            obat dan untuk pembakaran mayat, di  Eropa, kayu ini dipakai untuk bahan

            pembuatan obat. Biasanya kayu cendana ini oleh penduduk  Timor dan Sumba
            ditukarkan dengan barang-barang dari luar, seperti kain Gujarat, barang-barang
                                                                                                               241
            logam, manik-manik dan porselen (Haris 1997, 47-48).
   248   249   250   251   252   253   254   255   256   257   258