Page 146 - Beberapa Pemikiran Status Tanah dan Dinamikanya
P. 146
dirinya sebagai pelaku pembangunan yang dengan itu mereka dapat
mengatasi masalahnya dan meningkatkan kemampuan manajemen
sumber daya lingkungannya, sehingga mereka secara berkelanjutan
memperbaiki kegiatan pencarian nafkah secara menyeluruh; 2) Proses
orang dan lembaga untuk mentransformasikan struktur sosialnya, yang
dengan itu mereka kemudian dapat menpromosikan dan mendukung
perwujudan kemandirian lokal, suatu tatanan masyarakat yang berpijak
pada interkoneksitas, kolaborasi, dan demokrasi.
Dengan pendekatan partsipasif, kemitraan atas dasar kesamaan
antara pemerintah dan rakyat akan diwujudkan dalam pengambilan
keputusan dan implementasi program, serta lebih jauh lagi rakyat
sendiri diharapkan dapat membuat keputusan sendiri dan menmgambil
tanggung jawab penuh dalam perencanaan, implementasi, monitoring
dan evaluasi pelaksanaan pembangunan dengan dukungan dan fasilitasi
dari stakeholder dan pihak pemerintah. Dengan partisipasif dalam setiap
tahapan pembangunan, maka masyarakat terbangun suatu kepekaan
identifikasi masalah dan kebutuhan (sense of identification), keterlibatan
dalam implementasi akan membangkitkan kembali tindakan kolektif
(sense of integration); keterlibatan dalam pemanfaatan rasa memiliki
atas pembangunan (sense of belonging); keterlibatan dalam evaluasi akan
mengasah rasa tanggung jawab (sense of responsibility).
Pada akhirnya, pembangunan social partsipasif dapat diartikan
sebagai proses penciptaan sebuah sistem masyarakat baru yang
di dalamnya perkembangan berkelanjutan diupayakan melalui
kolaborasi antar berbagai kelompok dan entitas spesial berbeda
(Negara/birokrat, swasta/kapitalis, LSM/Civil Society). Dengan
demikian juga dapat dirumuskan bahwa pembangunan pendekatan
partisipasif sasaranya adalah terjadinya suatu transformasi social melalui
pembedayaan masyarakat, stakeholder dan pemerintah daerah dengan
cara membangkitkan kesadaran adan pengembangan organisasi (orang/
lembaga) di atas pemenuhan kebutuhan dasar (pangan/papan).
131