Page 144 - Beberapa Pemikiran Status Tanah dan Dinamikanya
P. 144

Raksasataya mengemukakan,  bahwa kebijakan sebagai suatu strategi
                                      71
            dan taktik yang diarahkan untuk mencapai suatu tujuan. Oleh karena
            itu, kebijakan harus mengandung 3 (tiga) elemen, yaitu: 1) identifikasi
            tujuan yang ingin dicapai; 3) taktik atau strategi dari berbagai langkah
            untuk mencapai tujuan yang diinginkan; 3) penyediaan berbagai
            imput untuk memungkinkan pelaksanaan secara nyata dari taktik atau
            strategi.

            Pendekatan Perencanaan Pembangunan Partisipasif

                Sebagaimana  diketahui,  selama  ini  wacana dan  praktek
            pembangunan telah mengalami pergeseran dari pendekatan yang
            bersifat  otoritarian, yakni pembangunan, perencanaan program dan
            proyek ditetapkan oleh Pemerintah Pusat tanpa melibatkan partisipasi
            rakyat, ke pendekatan yang bersifat tokenisme, yakni pembangunan di
            mana kepentingan nasional sudah dimulai dikoordinasikan dengan
            kebutuhan lokal sehingga di dalamnya orang dan lembaga mulai
            diserap ide-idenya.  Tetapi dalam pendekatan teraskhir meskipun
            pandangan rakyat mulai didengar, tetapi itu bukan berarti ia betul-
            betul diperhitungkan bahkan umumnya partisipasi hanya digunakan
            sebagai alat legitimasi baru bagi Negara untuk semakin menghegemoni
            wacana dan praktek pembagunan dalam arti rakyat seakan-akan diambil
            sebagai komponen bagi pembangunan, tetapi kontrol sebenarnya ada
            di tangan pemerintah.
                Pendekatan partisipasif adalah sebuah konsep dan kerangka kerja
            yang langsung ingin menjawab “bagaimana membantu orang-orang
            atau lembaga-lembaga tertinggal untuk memberdayakan dirinya sendiri,
            sehingga mempunyai posisi sebagai pelaku setiap agenda perubahan/
            perbaikan yang menyangkut dirinya.” Sedangkan sasarannya adalah
            menfasilitasi proses pemberdayaan orang-orang atau lembaga-lembaga
            tertinggal melalui pengembangan kesadaran (lahirnya pengakuan atas
            pola masyarakat lama yang mengkonstruksi kemiskinan dan lahirnya



            71   Amara  Raksasataya,  Analisis  Kebijaksanaan  Dalam Proses  Perencanaan
                Pembangunan Nasional, Administration No. 5 dan 6 Tahun IV, 1976, hlm. 5.


                                          129
   139   140   141   142   143   144   145   146   147   148   149