Page 147 - Beberapa Pemikiran Status Tanah dan Dinamikanya
P. 147

Menurut Tikson,  teknik dan strategi pola pembangunan dengan
                                73
            pendekatan partisipasif dapat dilakukan dengan kegiatan-kegiatan
            atau tahapan tertentu. Untuk teknik yang dapat dilakukan meliputi:
            1) mengembangkan kemandirian; 2) menciptakan tanggungjawab
            bersama; 3) membangkitkan kesadaran untuk memecahkan
            masalah sendiri; 4) memobilisasi untuk menolong diri sendiri; 5)
            memberdayakan kelompok-kelomp[ok miskin dan tertinggal; 6)
            pengorganisasian kegiatan kolektif; 7) membuat masyarakat menjadi
            bagian dari proses pembangunan; 8) mengutamakan SDM dan
            stakeholder lokal/setempat; Sedangkan strategi yang dapat diterapkan
            meliputi:  1)  memberikan  kesempatan  untuk  membuat  keputusan;
            2) perkuat kepemimpinan kelompok; 3) gunakan perencanaan
            partisipasif; 4) praktekan monitoring dan evaluasi partisipasif; 5)
            distribusi keuntungan secara merata antara dua pihak yang telah
            memberikan kontribusinya secara nyata.
            3.  Penerapan Azas Fungsi Sosial

                Pemahaman dan keyakinan akan sifat dan hakikat manusia sebagai
            makluk individu dan sekaligus makluk sosial, seharusnya tetap dijaga
            keberadaannya. Dari sisi kaidah agama maupun kaidah sosial telah
            mengajarkan, bahwa pada setiap individu ada hak. Pada orang lainpun
            ada hak. Bahkan sang Pencipta-pun juga ada hak. Kesemuannya harus
            dipenuhi dan diselaraskan. Bahkan menegasikan atau peniadaan hak
            bagi salah satunya adalah kedzaliman.
                                              74
                Sebagai individu, sudah benar dan spantasnyalah jika setiap WNI
            diberikan hak atas tanah (Hak Milik) maupun hak-hak yang lainnya.
            Namun demikian, tidaklah dibenarkan hak atas tanah tersebut dalam
            penggunaannnya hanya diorientasikan untuk kepentingan pribadinya
            (si empunya hak), tanpa memperhatikan kepentingan sosial atau



            73   Tikson, DT. (1999), Perencanaan Partispasif, Modul Perencanaan Pembangunan,
                Program Diklat  Tekni  dan  Manajemen  Perencanaan  Pembangunan  Tingkat
                Lanjutan, Kerjasama UNHAS-OTO BAPPENAS-DEDAGRI, Makasar.
            74  Sudjito, Fungsi Sosial Hak Atas Tanah, Majalah Ilmiah Widya Bhumi  Tahun
                2007: 2.


                                          132
   142   143   144   145   146   147   148   149   150   151   152