Page 154 - Beberapa Pemikiran Status Tanah dan Dinamikanya
P. 154

16/PRT/W/2009 tertanggal 27 Juli 2009.
                Kemudian untuk pelaksanaan pengendalian pemanfaatan ruang,
            dilakukan melalui instrumen berupa  pengaturan zonasi, perizinan,
            pemberian insentif dan disinsentif dan pengenaan sanksi.  Izin dalam
            lingkup pemanfaatan dapat diberikan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota
            berupa: a. izin prinsip; b. izin lokasi; c. izin penggunaan pemanfaatan
            tanah; dan d. izin mendirikan bangunan; serta e. izin lain berdasarkan
            ketentuan peraturan perundang-undangan.

                Peraturan Presiden Nomor 15 tahun 2010 tentang Percepatan
            Penanggulangan Kesmikinan. Pasal 5 Perpres tersebut, merumuskan
            bahwa Program percepatan penanggulangan kesmiskinan terdiri
            dari: Ayat (1) huruf b. Kelompok program penanggulangan berbasis
            pemberdayaan masyarakat, bertujuan untuk mengembangkan potensi
            dan memperkuat  kapasitas  kelompok  masyarakat  miskin  untuk
            terlibat dalam pembangunan yang didasarkan pada prinsip-prinsip
            pemberdayaan masyarakat; huruf c. Kelompok program penanggulangan
            kemiskinan berbasis pemberdayaan usaha ekonomi mikro dan kecil,
            bertujuan untuk memberikan akses dan penguatan ekonomi bagi pelaku
            usaha berskala mikro dan kecil. Program-program tersebut, dilakukan
            oleh Kementerian/Lembaga, pemerintah dan pemerintah daerah
            (TKPK Kabupaten/Kota).

                Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala BPN Nomor 3 Tahun
            1998 tentang Pemanfaatan Tanah Kosong Untuk Tanaman Pangan.
            Ketentuan PMNA/Ka. BPN No. 3 Tahun 1999 tersebut merupakan
            operasionalisasi prinsip dasar dalam UUPA bahwa penggunaan tanah
            harus dilakukan oleh yang berhak atas tanah selain untuk keperluannya
            sedniri juga tidak boleh merugikan kepentingan masyarakat. Oleh
            karena itu apabila yang berhak (pemilik/pemegang) hak atas tanah belum
            dapat atau belum bermaksud menggunakan tanahnya, baik karena
            belum mempunyai biaya untuk itu maupun karena menurut rencana
            kerjannya belum tiba saatnya untuk mengolah/menggunakannya,
            sedangkan tanah tersebut sesuai dan dapat dimanfaatkan dengan cara




                                          139
   149   150   151   152   153   154   155   156   157   158   159