Page 155 - Beberapa Pemikiran Status Tanah dan Dinamikanya
P. 155

yang bermanfaat bagi masyarakat banyak, maka tanah tersebut tidak
            boleh dibiarkan kosong.
                Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala BPN Nomor 1 Tahun
            1999 tentang Tata Cara Pemberian dan Pembatalan Hak Atas tanahTanah
            dan Hak Pengelolaan. Pasal 103 menegaskan bahwa Penerima Hak
            Atas tanah berkewajiban: Ayata (1) huruf c. menggunakan tanah secara
            optimal; d. mencegah kerusakan-kerusakan dan hilangnya kesuburan
            tanah; d. menggunakan tanah sesuai kondisi lingkungan hidup. Ayata
            (2): Dalam hal penerima hak tidak memenuhi kewajiban sebagaimana
            diamksud pada ayat (1), Menteri dapat membatalkan haknya sesuai
            dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

                Peraturan Kepala BPN RI Nomor 4 Tahun 2010 tentang Tata
            Cara Penertiban Tanah Terlantar. Peraturan Ka. BPN ini dalam Pasal
            28 telah menyatakan tidak berlaku (mencabut) Keputusan Ka. BPN
            Nomor 24 Tahun 2002 tentang Ketentuan Pelaksanaan PP Nomor 36
            Tahun 1998 tentang Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar.

                Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 51 Tahun 2007 tentang
            Pembangunan Kawasan Perdesaaan Berbasis Masyarakat, dalam Pasal 9
            ditegaskan bahwa Dalam penataan ruang partisipasif, masyarakat desa
            berkewajiban: a. memelihara kelestarian lingkungan dan konservasi
            Sumber Daya Alam; b. memelihara hasil pemanfaatan ruang desa; dan
            c. mencegah kerusakan lingkungan dan Sumber Daya Alam.
                Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 30 Tahun 2008 tentang
            Cadangan Pangan Pemerintah Desa. Dalam PMDN tersebut masyarakat
            diberikan ruang untuk berperanserta dalam penyelenggaraan cadangan
            pangan pemerintah desa. Kewajiban Kepala Desa, Camat memberikan
            informasi tentang ketersediaan pangan terutama penyediaan pangan
            bagi masyarakat dan pendidikan yang berkaitan dengan pengelolaaan
            cadangan pangan. Pemberian motivasi untuk meningkatkan
            kemandirian dan membantu kelancaran penyelenggaraan cadangan
            pangan yang dikelola atau di kuasai oleh pemerintah desa. Pola
            kerjasama  juga  dimungkinkan  untuk  pengembangan  usaha,  bahkan




                                          140
   150   151   152   153   154   155   156   157   158   159   160