Page 34 - Beberapa Pemikiran Status Tanah dan Dinamikanya
P. 34

luar wilayah RI Belanda. Ruang lingkup harta kekayaan milik
                perusahaan yang Dinasionalisasi yaitu: Seluruh harta kekayaan
                dan harta cadangan baik yang berwujud barang tetap atau barang
                bergerak yang merupakan hak atau piutang;  Termasuk saham
                dalam modal perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas (P.T)
                belum dimiliki oleh Pemerintah RI; Pendaftaran dilakukan oleh
                suatu Badan atau Panitya Penampung Perusahaan yg ditetapkan
                dengan PP ( Contoh: PP No. 23 Tahun 1958) Sebagai Contoh:
                Keputusan Kepala staf Angkatan Darat Selaku Penguasa Perang
                Pusat Untuk Daerah Angkatan Darat (Kep. No. KPDMD,
                23/4/1961 tgl. 14 April 1961)  Ttg Penempatan Perkebunan-
                perkebunan Besar Di Bawah Pengawasan Penguasa Perang/
                Darurat Militer Daerah Jawa Timur/ Paglima Daerah Militer VIII
                Brawijaya Selaku Penguasa perang Darurat Militer Daerah. Lebih
                lengkapnya dapat dilihat pada Lampiran PP yang berkaitan dgn
                Penetapan Perusahaan Perkebunan/Pertanian  yang  dikenakan
                Nasionalisasi. Kebijakan Pemberian HATBekas Milik Perusahaan
                Belanda Pemberian  ditujukan kepada Perusahaan-Perusahaan
                Negara dan Bank-Bank Negara yg menguasai secara sah; Tanah-
                tanah yang merupakan tanah bangunan diberikan dgn HGB,
                sedangkan  tanah  yg  merupakan  tanah  pertanihan/perkebunan
                bekas hak erpacht dan concencie diberikan dengan HGU; Tidak
                termasuk  tanah-tanah perkebunan yang diduduki  oleh  Rakyat
                (yang akan diatur tersendiri dgn Sk. 37/Ka/1964), karena tanah
                perkebunan tsb masih perlu diselesaikan menurut ketentuan UU
                No. 51 Prp. Tahun 1960; dan jangka waktu Penyampaian Daftar
                Keterangan diperpanjang: utk Perusahaan perkebunan Negara
                sampai dgn 31-12-1964, sedangkan untuk Bank Negara sampai
                31-7-1964. HBG dan HGU berlaku sejak didaftarkan (UU No. 5
                Tahun 1960 Jo. PP No. 10 Tahun 1961) dan berlangsung jangka
                waktu haknya: 1) Kalau tanahnya bekas hak eigendom hingga
                tanggal 24 September 1980; 2) Kalau tanahnya bekas Hak Opstal,
                Erfpacht atau Concessie selama sisa waktu hak ybs, tetapi paling
                lama hingga 24 September 1980. Selama HGB dan HGU belum
                didaftar menurut UUPA Jo. PP No. 60 Tahun 1961, maka tanah
                yang bersangkutan dianggap sbg dikuasai dengan Hak Pakai oleh



                                          19
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39