Page 30 - Beberapa Pemikiran Status Tanah dan Dinamikanya
P. 30

keadaan atau sifat dan tujuan pemberian haknya.  Tanah Hak
                Pengelolaan. Tanah-tanah yang dikuasai oleh pihak yang telah
                memperoleh  dasar  penguasaan  atas  tanah  [izin/keputusan/surat
                dari pejabat yang berwenang yang menjadi dasar penguasaan atas
                tanah] tetapi belum memperoleh hak atas tanah sesuai ketentuan
                peraturan perundang-undangan yang berlaku. Berkaitan
                dengan pembahasan tentang objek tanah terlantar ini, masih
                harus diperjelas/dipertegas, bagimana dengan status tanah asset
                Pemerintah Desa yang sering disebut dengan istilah Tanah Kas
                Desa (TKD), tanah yang secara tidak sengaja tidak diusahakan,
                dipergunakan atau dimanfaatkan sesuai dengan keadaan atau
                sifat dan tujuan pemberian haknya, dikarenakan tanah dihalang-
                halangi oleh pihak lain atau tanah masih dalam sengketa/perkara
                baik yang belum atau yang sudah diajukan melalui gugatan di
                Pengadilan, tanah hak ulayat masyarakat hukum adat, dan
                tanah Negara. Hal ini perlu kami kemukakan karena secara riil
                di lapang besar kemungkinan ditemukan tanah yang terindikasi
                terlantar status tanahnya termasuk sebagaimana diuraikan di
                atas. Inventarisasi Tanah Yang Terindikasi Terlantar Inventarisasi
                tanah terindikasi terlantar dilakukan oleh Kepala Kantor Wilayah
                BPN Provinsi berdasarkan informasi yang diperoleh dari hasil
                pemantauan lapnagan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten/
                Kota atau dari hasil laporan Dinas/instansi lainnya, laporan
                tertulis dari masyarakat, atau para pemegang hak. Pemegang hak
                berkewajiban melaporkan penggunaan dan pemanfaatan tanah
                sesuai dengan keputusan pemberian hak atas tanah atau dasar
                penguasaan atas tanah dari pejabat yang berwenang. Inventarisasi
                tanah terindikasi terlantar dilaksanakan melalui: 1) pengumpulan
                data mengenai tanah yang terindikasi terlantar yang meliputi
                data tekstual (nama, alamat pemegang hak atas tanah, tanggal
                keputusan pemberian hak atas tanah, Nomor dan Tanggal, serta
                berakhirnya sertipikat, letak tanah, luas dan penggunaan tanah,
                serta luas tanah yang terindikasi terlantar) dan data spasial (data
                grafis berupa peta yang dilengkapi dengan koordinat posisi bidang
                tanah yang terindikasi terlantar). 2) pengelompokan data tanah
                yang terindikasi terlantar dilakukan menurut wilayah kabupaten/



                                          15
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35