Page 80 - Beberapa Pemikiran Status Tanah dan Dinamikanya
P. 80

penggunaan serta pemanfaatan tanah; 3) Menjamin  keberlanjutan
            sistem kemasyarakatan, kebangsaaan, dan kenegaraan Indonesia
            dengan memberikan akses seluas-luasnya pada generasi akan datang
            pada sumber-sumber ekonomi masyarakat-tanah; dan 4) Menciptakan
            tatanan kehidupan bersama secara harmonis dengan mengatasi berbagai
            sengketa dan konflik pertanahan di seluruh tanah air dan menata
            sistem pengelolaan yang tidak lagi melahirkan sengketa dan konflik di
            kemudian hari.
                Ketiga, Adopsi terhadap klausula kontrol (intervensi) oleh Negara
            dan modal. Negara dapat memberi otonomi penuh (akses/ruang) yang
            cukup dan dikemas dalam peraturan perundang-undangan kepada
            masyarakat  untuk  menyetujui  atau  tidak  menyetujui  (menolak)
                                                       37
            masuknya segala bentuk pembangunan ekonomi.
                Keempat, membangun kesepahaman/konsep yang seimbang
            antara Negara-Masyarakat terhadap hal-hal terkait dengan sumber
            daya alam yang akan dikelola. Sebagaimana konsep  “pelepasan”
            ternyata  mengandung  pengertian  atau  pemaknaan  yang  berbeda
            antara masyarakat hukum adat di satu pihak yang memaknai sebagai
            pemimjaman  (pimjam-pakai), dengan masyarakat pendatang atau
            pihak di luar masyarakat hukum adat di sisi yang lain yang memaknai
            sebagai putusnya hubungan hukum antara pemegang/pemilik dengan
            tanahnya. Hal ini dapat mengurangi sedapat mungkin pembangunan
            yang merugikan masyarakat. Dengan demikian, perlu dicarikan
            instrumens/sarana atau bentuk format lain yang dapat mempertemukan


            37   Free and Prior Informed Consent (FPIC). Konsep yang muncul dari masyarakat
                lokal di hampir semua Negara yang memiliki komunitas  indigenous people.
                Diketemukan sejumlah ketentuan/regulasi bahwa untuk mengolah atau
                membuka suatu wilayah tertentu suatu kelompok masyarakat harus mendapat
                ijin/restu dari Tuhan. Jika di atas wilayah tersebut telah ada penghuninya maka
                ijin tersebut harus dipoeroleh dari masyarakat setempat. Dalam FPIC terkait
                empat hal dasar, yaitu: Free, berkaitan dengan keadaan bebas tanpa paksaan,
                artinya kesepkatan hanya mungkin dilakukan di atas berbagai pilihan bebas
                masyarakat.  Prior, artinya sebelum proyek atau kegiatan teretntu diijinkan
                pemerintah terlebih dahulu harus mendapat ijin masyarakat. Informed, artinya
                informasi yang terbuka dan seluas-luasnya mengenai proyek yang akan
                dijalankan baik sebab maupun akibatnya. Dan  Consent artinya persetujuan
                diberikan oleh masyarakat sendiri.Ibid, : 91-90.


                                          65
   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85