Page 62 - OASE03
P. 62

PERSPEKTIF


                   Peran Widyaiswara dalam  Penerapan Teknologi

                            Pembelajaran Era Revolusi Industri 4.0

                                                  Oleh : dr. Maryono, M.Kes *)

          Undang-Undang nomor                                                          Dampaknya pada gejala-gejala
          5 tahun 2014 tentang                                                         transformasi di Indonesia saat
          Aparatur Sipil Negara                                                        ini, seperti beberapa jenis
          (ASN), perlunya dibangun                                                     model bisnis dan pekerjaan
          ASN yang memiliki                                                            toko konvensional yang ada
          integritas, profesional,                                                     sudah mulai tergantikan
          netral dan bebas dari                                                        dengan model bisnis
          intervensi politik, bersih                                                   marketplace. Taksi atau ojek
          dari praktik KKN, serta                                                      tradisional posisinya sudah
          mampu menyelenggarakan                                                       mulai tergeserkan dengan
          pelayanan publik bagi                                                        moda-moda berbasis online.
          masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai      Sebagian besar perusahaan menggunakan teknologi untuk
          unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa. Sehingga   menjual produk mereka secara online (The Economist, 2017).
          manajemen ASN dalam transformasi dan pengelolaan    Demikian juga dengan pendidikan dan pelatihan (diklat),
          sumber daya manusia aparatur untuk mewujudkan birokrasi   terjadi perubahan cara belajar di era kekinian menjadi
          kelas dunia tahun 2025, birokrasi yang bersih, kompeten   kritis, kreatif, kolaboratif, komunikatif, konektivitas, dan
          dan melayani adalah pengembangan potensi human capital.   kultur solutif. Diklat bisa dilakukan dimana saja, personal,
          Pengembangan potensi ASN, selain agar memiliki kompetensi   pembelajaran dapat fleksibel, peranan mentor dan coaching,
          menjadi aparatur yang siap mengabdi kepada Negara, juga   serta pertanyaan mengapa dan dimana (bukannya apa dan
          memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.      bagaimana). Dapat diaplikasikan secara praktis, peserta
          Memasuki era revolusi industri generasi keempat     dievaluasi bukan dinilai, kemandirian peserta, serta adanya
          atau revolusi industri 4.0, permintaan atau kebutuhan   modul untuk efektifitas dan efisiensi.
          keterampilan yang dibutuhkan di industri masa depan   Terhadap isu-isu strategis dan tantangan tersebut di atas,
          adalah complex problem solving, social skill, process skill,   menjadi tantangan bagi Pemerintah dalam melaksanakan
          system skill, dan cognitive abilities. Di lain sisi, lebih dari 55%   kebijakan pengembangan kompetensi ASN. Salah satu
          organisasi menyatakan bahwa digital talent gap semakin   kebijakan pengembangan kompetensi ASN era revolusi
          lebar (Linkedin, 2017). Oleh karena itu Indonesia perlu   industri 4.0 adalah penguatan kapasitas Widyaiswara.
          meningkatkan kualitas keterampilan tenaga kerja dengan   Meskipun era revolusi 4.0 memberikan sejumlah dampak
          teknologi digital (Parray, ILO, 2017). Kompetensi ASN yang   terhadap kediklatan, namun peran Widyaiswara tidak
          dibutuhkan bukan hanya piawai dalam hal teknis saja,   pernah tergantikan. Agar bisa menghadapi semua
          namun juga memiliki keterampilan non teknis, yang meliputi   tantangan tersebut, Widyaiswara Bapelkes Cikarang harus
          kemampuan memecahkan masalah kompleks, berpikir kritis,   meningkatkan kualifikasi dan kompetensi yang berkualitas.
          kreatif, manajemen manusia, kemampuan berkoordinasi,   Sehingga pengembangan kapasitas Widyaiswara menjadi hal
          serta memiliki kecerdasan emosional, keterampilan dalam   yang sangat penting, karena Widyaiswara sebagai fasilitator/
          hal memberikan penilaian dan membuat keputusan,     pengajar seluruh ASN Kementerian Kesehatan Republik
          berorientasi pelayanan, dan memiliki kemampuan negosiasi,   Indonesia harus siap berubah di era revolusi industri 4.0 guna
          serta fleksibilitas kognitif. ASN juga harus bisa menciptakan   mewujudkan birokrasi kelas dunia tahun 2025.
          dan melakukan inovasi terutama berkaitan dengan inovasi
          pelayanan publik. Inovasi yang didukung dan berbasis dengan  Teknologi Pembelajaran di Era Revolusi Industri 4.0
          perkembangan teknologi.                             Pembelajaran era revolusi industri 4.0 bercirikan
          Pada era revolusi industri 4.0, fokus pada perkembangan   pemanfaatan teknologi digital dalam proses pembelajaran
          teknologi digital. Kegiatan manufaktur terintegrasi melalui   atau dikenal dengan sistem siber. Sistem tersebut dapat
          penggunaan teknologi wireless dan big data secara masif.   membuat proses pembelajaran dapat berlangsung secara
          OASE                                                kontinu tanpa batas ruang dan batas waktu.
           62  Edisi 03/Januari - Juni/2020
   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67