Page 135 - Serenade Kompilasi Cerita Pendek Ito Lawputra
P. 135

"Iya, bu. Tapi om tadi bagaimana, bu?" tanya Beni.





     "Ia mungkin sudah pulang ke rumahnya sekarang, Ben. Biar


     kapok. Ibu akan selalu melindungi kamu dari orang-orang


     seperti dia. Ibu tidak akan pernah membiarkan kamu terluka,"


     kataku sambil memeluknya erat.





     Berita di surat kabar keesokan harinya, menyebutkan bahwa


     seorang pria pekerja proyek rehabilitasi taman kota


     ditemukan tewas di lubang galian. Diperkirakan pria malang


     itu tewas karena tergelincir, dan dalam keadaan mabuk. Aku



     hanya bisa menghela napas lega, dan memutuskan untuk


     mengubur ingatan akan kejadian mengerikan itu. Aku bahkan


     berusaha tidak membahasnya dengan Beni, berharap ia


     teralihkan dengan film kartun kesukaannya di televisi,



     aktifitas di sekolah, dan kuputuskan untuk tidak lagi pernah


     membawanya ke taman kota jahanam itu! Rahasia ini biarlah


     terkubur sedalam mungkin.





     Menjadi orang tua tunggal bukanlah hal yang kukeluhkan.


     Delapan tahun silam, saat mengandung Beni, pria yang tidak


     lagi ingin kusebut namanya, pergi meninggalkanku, bersama


     selingkuhannya, yang berasal dari keluarga yang lebih kaya,



     dan disegani di pulau seberang.
   130   131   132   133   134   135   136   137   138   139   140