Page 137 - Serenade Kompilasi Cerita Pendek Ito Lawputra
P. 137

Aku memeluk Beni erat. Badannya memang lebih besar dari



     teman-temannya di sekolah, gizinya selalu kuperhatikan, tapi


     tidak sekalipun aku melihat bahwa ia terlalu gemuk, ataupun


     tidak sehat, aku selalu memastikannya, sebagai seorang ibu.


     Pikiranku meramu berbagai ide yang dapat membantu



     masalah Beni.




     "Siapa yang paling sering mengolok kamu di sekolah, nak?"


     tanyaku.





     "Melda, bu, anaknya tante Tati." balas Beni.




     "Ya sudah, nanti ibu akan beritahu tante Tati agar



     mengajarkan Melda minta maaf sama Beni dan semua


     kembali baik seperti semula, ya," kataku yang segera diiyakan


     dengan anggukan oleh Beni.





     Malam hari setelah Beni tertidur, aku sibuk di dapur,


     menyiapkan adonan kue brownies yang kuyakini tidak akan


     ditolak oleh setiap anak kecil yang suka dengan coklat. Tepat


     sebelum menuangkan adonan itu ke nampan untuk masuk ke



     oven, aku mencampurkan dua-tiga sendok makan arsenik cair


     dan mengaduknya dengan hati-hati, lalu menambahkan


     vanili dan irisan kacang almond untuk menyempurnakannya.
   132   133   134   135   136   137   138   139   140   141   142