Page 73 - BUDIG RANCANGAN PEMBELAJARAN_Neat
P. 73

A.  PERUMUSAN TUJUAN
                    Suatu tujuan merupakan komponen yang sangat penting dalam sistem pembelajaran, sebab
               seluruh  aktivitas  guru  dan  siswa  diarahkan  untuk  mencapi  tujuan  pembelajaran.  Tujuan
               pembelajaran  adalah  kemampuan  (kompetensi)  atau  keterampilan  yang  diharapkan  dapat
               dimiliki  oleh  siswa  setelah  mereka  melakukan  proses  pembelajaran  tertentu.  Hal  ini  seperti
               dikemukakan Dick & Carey:  The instructional goal is statement that describes what it is that
               student will be able to do after they have completed instruction. Dalam kurikulum berorientasi
               pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran itu juga biasa diistilahkan dengan indikator hasil
               belajar. Artinya, apa hasil yang didapatkan siswa setelah mereka mengikuti proses pembelajaran.
                    Kemudian, bagaimana cara merumuskan tujuan pembelajaran atau indikator hasil belajar itu?
                    Ada  empat  komponen  pokok  yang  harus  tampak  dalam  rumusan  indikator  hasil  belajar
               seperti yang digambarkan dalam pertanyaan berikut:
                      1.  Siapa yang belajar atau yang diharapkan dapat mencapai tujuat atau mencapai hasil
                         belajar itu?
                      2.  Tingkah laku atau hasil belajar yang bagaimana yang diharapkan dapat dicapai itu?
                      3.  Dalam kondisi yang bagaimana hasil belajar itu dapat ditampilkan?
                      4.  Seberapa jauh hasil belajar itu bisa diperoleh ?
                   Pertanyaan  pertama  berhubungan  dengan  subjek  belajar.  Rumusan  indikator  hasil  belajar
               sebaiknya mencantumkan subjek yang melakukan proses belajar, misalkan siswa, peserta belajar,
               peserta penataran dan lain sebagainya. Penentuan subjek ini sangat penting untuk menunjukkan
               sasaran belajar.
                   Pertanyaan  kedua  berhubungan  dengan  tingkah  laku  yang  harus  muncul  sebagai indikator
               hasil  belajar  setelah  subjek  mengikuti  atau  melaksanakan  proses  pembelajaran.  Tingkah  laku
               sebagai  hasil  belajar  itu  dirumuskan  dalam  bentuk  kemampuan  atau  kompetensi  yang  dapat
               diukur atau yang dapat ditampilkan melalui performance siswa. Any learner performance, action,
               or operation which is observable. Melalui kemampuan yang terukur itu dapat ditentukan apakah
               belajar  yang  dilakukan  oleh  siswa  sudah  berhasil  mencapai  tujuan  atau  belum.  Istilah-istilah
               tingkah laku yang dapat diukur sehingga menggambarkan indikator hasil belajar itu di antaranya:
                      a.  mengidentifikasi (identify);
                      b.  menyebutkan (name);
                      c.  menyusun (construct);
                      d.  menjelaskan (describe);
                      e.  mengatur (order);
                      f.  membedakan (different).
                   Sedangkan  istilah-istilah  untuk  tingkah  laku  yang  tidak  terukur  sehingga  kurang  tepat
               dijadikan  sebagai  tingkah  laku  dalam  tujuan  pembelajaran  karena  tidak  menggambarkan
               indikator hasil belajar, misalnya:
                      a.  mengetahui;
                      b.  menerima;

                                                                                                           69
   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78