Page 104 - SKI kls 8
P. 104

c)  Al-Jabidb  (wafat  255H),  karyanya  memiliki  nilai  sastra  yang  tinggi,  bahkan
                           menjadi bahasa rujukan dan bahan bacaan bagi para sastrawan kemudian.

                       d)  Ibnu Qutaibah (wafat 276 H), dikenal sebagai ilmuwan dan sastrawan yang sangat
                           cerdas. Ia juga memiliki pengetahuan yang sangat luas tentang bahasa kesusastraan.

                       e)  Ibnu Abdi Rabbib (wafat 328 H), seorang penyair yang berbakat dan memiliki
                           bakat di bidang sajak drama. Sesuatu yang sangat langka dalam tradisi sastra Arab.
                           Karya  terkenalnya  adalah  Al-Aqd  al-Farid,  semacam  ensiklopedia  Islam  yang
                           memuat banyak ilmu pengetahuan Islam.

                       f)  Salah satu prosa terkenal dari masa ini ialah Kitāb Alf Lailah wa Lailah (Kisah
                           Seribu Satu Malam).


                   b.  Perkembangan Puisi

                       Para  sastrawan  masa  Abbasiyah  juga  membuat  genre  sajak/puisi  yang  dipadukan
                       dengan sesuatu yang bukan berasal dari tradisi Arab. Beberapa ciri sajak/puisi tersebut
                       antara lain:


                       1)  Penggunaan kata uslub dan ibarat baru;
                       2)  Pengutaraan sajak lukisan yang hidup;

                       3)  Penyusupan ibarat filsafat;

                       4)  Kelahiran kritikus sastra pada zaman ini.


                       Tokoh penyair terkenal pada masa Bani
                       Abbasiah adalah:

                       1)  Abu Nawas (145-198 H), nama aslinya
                           adalah Hasan bin Hani;
                       2)  Abu’ Atbabiyat (130-211 H);

                       3)  Abu  Tamam  (wafat  232  H),  nama
                           aslinya  Habib bin Auwas aṭ-Ṭaba’ī;

                       4)  Da’bal al-Khuza’i (wafat 246 H), nama
                           aslinya  Da’bal  bin  Ali  Razin  dari           Masjid Ibn Thulun di Mesir,
                           Khuza’ah. Penyair besar yang berwatak             Sumber: kalipaksi.wordpress.com
                           kritis;

                       5)  Al-Babtury (206-285 H), nama aslinya Abu Ubadab Walid al-Babtury al-Qubtbany.
                       6)  Ibnu Rumy (221-283 H), nama aslinya Abu Hasan Ali bin Abbas. Penyair yang
                           berani menciptakan tema-tema baru.

                       7)  Al-Matanabby (303-354 H), nama aslinya Abu Ṭayib Ahmad bin Husin al-Kuft,
                           penyair istana yang haus hadiah, dan pemuja yang paling handal.




               88     Buku Siswa Kelas VIII MTs
   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108   109