Page 107 - SKI kls 8
P. 107
Bangunan ini dihiasi oleh sejumlah ornamen (hiasan) yang khas Islam. Di samping itu,
menaranya memiliki ciri khas berupa tangga yang melingkar.
b. Bangunan dan Arsitektur Kota
1) Kota Baghdad
Pada tanggal 30 Juli 762 M,
Khalifah Al-Mansur menemukan
sebuah lokasi di tepian Sungai
Tigris. Lokasi tersebut cocok
untuk dijadikan ibu kota baru.
Khalifah memberi nama kota
tersebut Madīnah al-Salām,
artinya Kota Perdamaian,
sekaligus menjadi nama yang
tercetak di koin dinar dan dirham
sebagai alat tukar resmi negara.
Hanya saja, penduduknya
menyebut nama kota itu Baghdad,
Istana kota Samara
Sumber: www.republika.co.id nama desa terdekat dari kota
tersebut.
Empat tahun sebelum pembangunan Baghdad, tepatnya tahun 758 M, Al-Mansur
mengumpulkan para insinyur, seniman, dan teknokrat dari seluruh negeri untuk
merancang Madīnah al-Salām. Lebih dari 100 ribu pekerja konstruksi terlibat
dalam pembangunan kota itu.
Desain kotanya berbentuk lingkaran. Istana setinggi 39 meter dan Masjid Agung
didirikan sebagai pusat kota. Di sana, ketersediaan air terjamin. Di samping itu,
kanal pengangkut air dari Sungai Tigris juga dibangun untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat.
Baghdad dikelilingi oleh empat tembok besar. Kota ini tumbuh menjadi pusat
kemakmuran dan kesejahteraan, bahkan bergelimang emas, sutra, rempah-rempah,
mutiara, serta permata dari Afrika, India, dan Timur Jauh (Nusantara). Baghdad
pusat perdagangan, sebab lokasinya berada di tepian Sungai Tigris yang
berhubungan dengan laut Arab.
Diinspirasi (diilhami) oleh perpustakaan Persia yang memiliki koleksi lengkap, Al-
Mansur juga menginginkan adanya perpustakaan di kota baru itu. Buku-buku ilmu
pengetahuan dari umat Hindu, bangsa Persia, dan Yunani kuno dikumpulkan,
Sejarah Kebudayaan Islam Kurikulum 2013 91