Page 149 - SKI kls 8
P. 149

Desain Arsitektur Al-Azhar

            Masjid  ini  memiliki  pelataran  besar  berbentuk  Pelataran masjid berukuran 50x34 meter. Terdapat
            persegi  panjang,  dikelilingi  rangkaian  portico.  empat  fasade  dihiasi  dekorasi  bermotif  daun,
            Seperti  Masjid  Umayyah  di  Damaskus,  tiang  hiasan  rosette  besarnya  diletakkan  di  puncak
            kolom masjid memanfaatkan kolom-kolom kuno  arcade  yang  mengelilingi  pelataran.  Terdapat
            untuk  menunjang  arcade  (atap  lori).  Arcade  balkon lapang untuk memandang ke segala arah.

            tersebut memiliki banyak lengkungan.              Hall  di  bagian  dalam  terdiri  dari  lima  lajur
            Gaya dekoratifnya sebagian besar mengikuti gaya  menghadap  ke  arah  kiblat.  Ruangannya
            Masjid  Ibn  Tulun.  Pola  ornamentasinya  meng-  menerapkan pola hypostyle dengan langit-langit
            ikuti  gaya  Mesopotamia  yang  dibawa  ke  Mesir  kayu  datar  yang  ditopang  oleh  kolom-kolom,
            oleh Ibn Tulun.                                   mirip  dengan  gaya  Masjid  Amr  di  Kairouan,
                                                              Tunisia.



               Kedatangan al-Bagdadi menambah semangat beberapa ulama yang masih menetap di Al-Azhar.

               Ulama  itu  antara  lain:  Ibn  al-Farid  (ahli  sufi  terkenal),  Syeikh Abu  al-Qasim  al-Manfaluti,
               Syeikh  Jamal  al-Din  al- Asyuyuti,  Syeikh  Ṣahab  al-Din  al-Sahruri,  dan  Syams  al-Din  bin

               Khalikan (ahli sejarah yang menga-rang Kitāb Wafiyāt al-‘Ayān).

               Selain mengajar mantiq dan bayan, Al-Bagdadi juga mengajar Hadis dan fikih. Materi tersebut
               diajarkannya di pagi hari, sementara pelajaran kedokteran dan ilmu lainnya diberikan siang
               hingga sore hari. Ini merupakan upaya Al-Bagdadi untuk mengenalkan lebih jauh mazhab Sunni
               di Mesir.


               Selama Dinasti Ayyubiyah berkuasa di Mesir (1171-1250 M), perkembangan aliran atau mazhab
               Sunni sangat pesat, termasuk model dan sistem pendidikan yang dikembangkannya. Al-Azhar
               sendiri telah difungsikan sebagai masjid, lembaga pendidikan, sekaligus pusat pengembangan
               ajaran-ajaran Sunni.

               Dinasti Ayyubiyah merupakan penguasa yang setia kepada kekhalifahan Abbasiyah di Baghdad.
               Acuan  kebijakan  pemerintahannya  berkiblat  ke  Baghdad  yang  bermazhab  Sunni. Al-Azhar
               dijadikan salah satu lembaga strategis dalam pembelajaran, penyebaran, dan pengembangan
               ajaran atau mazhab Sunni.

















                                                        Sejarah Kebudayaan Islam Kurikulum 2013 133
   144   145   146   147   148   149   150   151   152   153   154