Page 119 - E-MODUL EFK_Neat
P. 119

E-Modul
                 Etika & Filsafat Komunikasi



               bisa ditemukan—realitas yang tampak dari luar. Seperti yang akan

               kita  lihat,  wacana  ini  memiliki  dampak  besar  pada  wacana
               kontemporer mengenai komunikasi.

                       Filosofi Ketidaksadaran (Bawah-Sadar)
                       Manusia  memulai  penelitian  dengan  sangat  alami  dalam

               Filsafat  dengan  penyelidikan  terhadap  apa  yang  seketika

               ditawarkan  oleh  Kesadaran;  mungkinkah  sekarang  terpikat  oleh
               kesenangan  yang  baru  dan  harapan  hadiah  yang  besar,  untuk

               mencari harta karun emas di kedalaman gunung, dalam biji mulia
               pada  hamparan  yang  berbatu  ketimbang  hamparan  yang  subur?

               (Eduard von Hartmann)

                       Para     mahasiswa       Radford      menggunakan        istilah
               “ketidaksaran”,      pengertian      tersebut     merupakan       hasil

               perkembangan pada abad ke-19. Dalam arti yang paling harfiah,
               menjadi  “ketidaksadaran”  yakni  tanpa  kesadaran,  seperti  dalam

               kalimat, “Petinju itu jatuh tak sadarkan diri.”
                       Dalam  pengembangan  psikologi  abad  kesembilan  belas,

               bagaimanapun,  penggunaan  kata  bergeser  dari  suatu  proses

               dinamis  seseorang  atau  sesuatu  (mimpi,  memori)  menjadi  tidak
               sadar  untuk  penciptaan  sebuah  “pikiran  tidak  sadar”  primer  dan

               otonom.  Seperti  yang  dijelaskan  oleh  Williams  (1983),  dalam
               konsepsi ini, alam ketidaksadaran dipahami “tidak hanya sebagai

               lebih  kuat  daripada  aktivitas  mental  atau  emosional  sadar,  tapi
               sebagai  sumbernya  yang  benar  (jika  biasanya  tersembunyi)”.

               Mempertimbangkan  dampak  dari  karya  filsuf  Jerman  abad

               kesembilan  belas,  Eduard  von  Hartmann,  dan  karyanya  yang
               berpengaruh  Philosophy  of  the  Unconscious  (Hartmann,



                                                                                   107
   114   115   116   117   118   119   120   121   122   123   124