Page 122 - E-MODUL EFK_Neat
P. 122
E-Modul
Etika & Filsafat Komunikasi
Menjelang dekade terakhir pada abad ke-19, konsep tentang
alam ketidaksadaran begitu menyebar di Jerman dan Britain
(Inggris Raya), dan jumlahnya sedikit berkurang di Prancis, jadi
pada saat itu keberadaan pikiran ketidaksadaran telah menjadi
asumsi umum dalam diskusi-diskusi filsafat dan ilmiah.
Serangkaian pemikir-pemikir Jerman menciptakan ide tentang
kejadian yang ada dalam alam ketidaksadaran pada tahun 1880,
misalnya Arthur Schopenhaur, Gustave Fechner, Eduard von
Hartmann, dan Frederick Nietzsche. Periode itu ditandai oleh
munculnya banyak teks penting sebagai fondasi wacana filsafat
modern, semuanya itu menempatkan konsep alam ketidaksadaran
pada pusat pemikiran mereka. Termasuk, psikofisik Gustav
Fechner (1860/1966), karya Sigmund Freud The Interpretation of
Dreams (1900/1965), artikulasi William James tentang Principles of
Psychology, pendiri Society for Psychical Research di Inggris dan
American Society for Psychical Research di Amerika serikat dan
penciptaan istilah kesadaran subliminal Frederick Myers.
Pengaruh yang besar pada alam ketidaksadaran pada abad
ke-19 dan awal abad ke-20 sebagian besar terlupakan saat ini.
Tetapi logika wacana ini dan kekuatan metafora harta karun
menjadi komponen yang dominan pada pandangan transmisi
modern tentang komunikasi. Karena mereka mengikuti logika
paham Locke, cara modern berbicara tentang komunikasi juga
memerlukan suatu wacana untuk membicarakan tentang pikiran.
Ketika mahasiswa Radford mengartikulasi pemahaman mereka
tentang istilah “komunikasi”, mereka juga mengartikulasi
pemahaman mereka bagaimana ide dikodekan dan diterjemahkan
110