Page 126 - E-MODUL EFK_Neat
P. 126
E-Modul
Etika & Filsafat Komunikasi
eksperimen pada pikiran itu sendiri, hanya atas hasil dari pikiran,
unsur-unsur dari perasaan, dan gerakan yang secara fungsional
berhubungan dengan proses kejiwaan. Mungkin seperti seseorang
duduk di luar perpustakaan, memerhatikan dan merekam orang-
orang yang masuk dengan membawa sejumlah buku dan keluar
dengan buku-buku tertentu. Untuk mendapatkan pola dan korelasi
antara buku-buku yang masuk dan keluar, seseorang harus masuk
ke sistem katalog yang dimiliki oleh perpustakaan itu.
Meskipun Wundt secara eksplisit menyatakan bahwa
psikologi modern adalah ilmu yang mempelajari pengalaman
diri/internal, dalam konteks eksperimen subjeknya diperlakukan
sebagai pelaku ketimbang orang yang memiliki pengalaman itu
sendiri. Subjek-subjek dari eksperimen psikologi dipandang dalam
konteks seberapa cepat mereka bereaksi, seberapa akurat mereka
dapat merasakan, dan seberapa utuh mereka dapat mengingat.
Objektif dari psikolog adalah melihat apa yang ada di balik
pengalaman sang individu untuk mendapatkan apa yang benar-
benar terjadi. Seperti yang juga diutarakan Wundt (1896): Jika kita
mencoba untuk mengamati aktivitas kejiwaan kita, pengamat dan
objek yang diamati adalah satu dan sama. Tapi, kondisi yang paling
penting dari sebuah penelitian yang terpercaya adalah selalu.
berpikir untuk memasukkan adanya saling ketergantungan antara
objek dan peneliti/pengamat. Agar menjadi ilmiah, psikologi modern
harus menciptakan pembedaan yang mendasar atas pengalaman
yang dapat dijelaskan dan orang yang mengalami pengalaman
tersebut. Orang yang berpengalaman adalah orang yang
pengalamannya menarik bagi seorang psikolog dan harus dibawa
114