Page 100 - PENJASKES WH 02
P. 100
Gambar 3.48 Awalan lari (ancang-ancang)
Kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan lari awalan lompat
tinggi adalah sikap badan kaku, langkah kaki/footwork kurang pas,
tergesa-gesa, lari terlalu cepat, awalan terlalu jauh atau dekat, menumpu
tidak dengan kaki terkuat, menumpu dengan dua kaki, kaki/badan
kurang rileks dan seimbang, dan tidak diikuti gerak lanjut.
b) Tahap Persiapan
Pada langkah-langkah terakhir titik pusat badan (centre of grafity)
direndahkan dengan pembengkokan kaki dalam-dalam langkah
panjang dengan lincah dan pasti. Kaki yang dibengkokkan pada langkah
sebelum terakhir memungkinkan gerak maju kaki tolak. Berikut gerakan
persiapan:
(1) Titik pusat badan diturunkan secukupnya dalam langkah kedua dan
terakhir dengan bantuan kaki dibengkokkan.
(2) Frekuensi langkah ditingkatkan terus-menerus.
(3) Kaki bebas ditarik ke
belakang.
(4) Kaki penolak/penumpu
ditarik ke depan-atas
kemudian diluruskan ke
depan guna mempersiapkan
untuk sentuh-tanah/
pendaratan.
(5) Badan dipertahankan agar Gambar 3.49 Persiapan tolakan
tetap tegak.
Kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan persiapan lompat
tinggi adalah sikap badan kaku, langkah kaki/footwork kurang pas,
tergesa-gesa, masih bingung menempatkan kaki ayun dan kaki tumpu,
awalan terlalu jauh, menumpu tidak dengan kaki terkuat, menumpu
dengan dua kaki, kaki/badan kurang rileks dan seimbang, dan tidak
diikuti gerak lanjut.
90 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK