Page 103 - PENJASKES WH 02
P. 103
f) Melakukan gerakan lompat tinggi secara keseluruhan
Peserta didik melakukan gerakan lompat tinggi secara kesuluruhan
mulai dari tahap awalan (ancang-ancang), persiapan, tolakan kaki,
melayang di atas mistar, dan pendaratan. Peserta didik menggunakan
gaya guling ketika tahap melayang di udara. Berikut gerakan secara
keseluruhan lompat tinggi menggunakan gaya guling.
Gambar 3.53 Gerakan lompat tinggi gaya guling secara keseluruhan
Kesalahan yang sering terjadi ketika
melakukan lompat tinggi adalah sikap badan
kaku, footwork lambat, tergesa-gesa, menolak
tidak dengan kaki terkuat, menolak dengan dua
kaki, saat di atas mistar kaki ayun tidak diangkat
dengan cepat sehingga menyentuh mistar,
mendarat dengan tangan, dan tidak ada gerak
lanjutannya. Perhatikanlah kesalahan-kesalahan
yang sering terjadi dan lakukanlah keterampilan
yang sesuai dengan analisa gerak dan tujuan
Gambar 3.54 Gaya flop posisi di atas mistar
dari melakukan lompat tinggi tersebut.
2) Aktivitas pembelajaran lompat tinggi.
Coba lakukan aktivitas pembelajaran keterampilan lompat tinggi melalui
aktivitas sebagai berikut:
a) Kedua kaki dibuka selebar bahu (depan dan belakang) rileks.
b) Peserta didik berbanjar ke belakang atau sesuai jumlah peserta didik
yang ada.
c) Lakukan lompat tinggi secara bergantian, atau sesuai aba-aba.
d) Boleh tidak dengan mistar dulu atau penekanan pada cara menolak,
mengangkat kaki ayun, dan posisi di atas mistar serta pendaratan.
Dilakukan di atas lapangan rumput, mendarat di bak pasir atau dengan
matras spon yang tebal.
e) Kelompok yang berhasil yaitu yang berhasil lompat tinggi sesuai tujuan
tolakan itu dengan baik dan benar.
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 93