Page 141 - Level B1_Isi APa yang lebih seru? SIBI.indd
P. 141
dompet kecil yang terbuat dari kulit kayu lantung. Itu “Meski kalian berpisah, tetapi ingatlah bahwa kalian
cendera mata khas Bengkulu. sudah tiga tahun bersama-sama. Tetap saling sayang,
saling membantu, ya?” pinta Bu Anies.
“Apa ini?” tanya Gendhis dengan mata membulat.
Wira juga memandangku dengan tatapan bertanya- Kami semua mengangguk, termasuk aku yang dua
tahun bersama mereka. Kami pun lalu saling bersalaman,
tanya.
saling meminta maaf.
Aku tersenyum dan mempersilakan mereka
Sebelum pulang, Gendhis menemui Mama. Beberapa
membuka bungkusan itu. “Itu kenang-kenangan untuk
hari yang lalu Mama menawarkan bantuan pada Gendhis
kalian. Jangan lupakan aku, yo! Terima kasih sudah
t y untukku, ak meny Wir untuk mendaftar ke sekolah kejar paket C agar Gendhis
tetap bisa sekolah sembari menjaga Simbah dan Ndaru.
dan Gendhis.
Kejar Paket C hanya meminta siswa untuk hadir seminggu
Wira menatapku dengan mata berkaca-kaca. Gendhis dua atau tiga kali. Waktunya pun biasanya di sore hari.
juga. Kok mereka malah sedih, sih? Harusnya kan senang Kata Gendhis, Wira sudah berjanji akan membantunya
mendapat hadiah dariku. Tiba-tiba … bruk! menjaga Simbah dan Ndaru jika Gendhis harus sekolah.
Wira memelukku erat sembari terisak pelan. “Kowe Hatiku lega, Gendhis tidak putus sekolah.
aja lali karo aku dan Gendhis. Kalau liburan, dolan ke “Semangat, Ndhis!” ujarku sambil mengacungkan
Yogya. Kamu sudah seperti saudara kami. Nanti kita main jempol.
ke Parangtritis lagi, tapi aja pake baju ijo,” Wira berusaha
bercanda menutupi sedihnya.
Aku mengangguk dan memeluk erat Wira. Dari balik
punggung Wira, aku melempar senyum pada Gendhis.
Acara pelepasan hari itu berlangsung dengan lancar.
Bu Anies melepas kami dengan pesan bahwa kami harus
menjaga nama baik sekolah kami. Kami semua terpencar
di berbagai sekolah. Ada yang berencana masuk ke SMA
negeri, ada yang swasta. Ada pula yang memilih SMK dan
MA.
132 Misteri Drumben Tengah Malam Bab 17 Hari Pelepasan 133