Page 163 - Level B1_Isi APa yang lebih seru? SIBI.indd
P. 163

Jalu  menghela  napas.   “Ah,  teuing!  Kamu  mah,  saya  baru  ngomong
 Rasanya,  apa  pun  yang   sekalimat langsung ditimpa sama satu paragraf! Pikir
 keluar dari mulutnya men-  semaumu!” sergah Jalu dengan nada dasar E.
 jadi  salah.  Inilah  yang   Langkah  Jalu  berbalik.  Dia  lantas  mengambil
 menjadi  momoknya.  Sejak   seragam, tas, dan sepatu yang ada di balai-balai warung
 tiga hari lalu, dia tak segera   ijad. Jalu berjalan menjauh.
 membuka   pesan   Abah
 karena  khawatir  harus   “Luuu,  Luuu.  Dagoan!  Tunggu!”  Jalu  mendengar
 segera  menyampaikannya   suara  Ijad  yang  dari  tadi  meraung,  kini  mengeong
 kepada  teman-temannya.   mirip anak kucing kehilangan induknya.
 Dia   berencana   akan   Jalu  sebetulnya  enggan  menoleh.  Namun  dia
 mencari  cara  untuk  men-  khawatir  tak  punya  waktu  lagi  untuk  menjelaskan.
 ceritakan  rencana  yang   Maka tubuhnya kembali berbalik, menghadap ke Ijad.
 dia  buat  kepada  kedua   “Mau dijelaskan, tidak?” tanya Jalu masih dengan
 sahabatnya, setelah mantap   ketus.
 dengan pilihannya.
                   Ijad  mengangguk,  seperti  anak-anak  yang
 Jalu  sempat  menyesal
 berpikir  Ijad  bisa  menjadi   memohon ampun.
 penengah  dalam  masalah
 ini.  Melihat  dari  komentar
 Ijad  yang  tak  memberinya
 kesempatan  untuk  men-
 jelaskan,  sepertinya  Ijad
 bukan  orang  yang  cocok
 untuk  menjadi  penengah.
 Jalu  malah  seperti  sumbu
 pendek  yang  siap  meledak
 kapan saja. Jalu jadi gemas,
 mendengarnya.



                                                     Bab 15
                                                 Salah Paham  155
   158   159   160   161   162   163   164   165   166   167   168