Page 49 - SKRIPSI_FUL
P. 49
31
(2) meningkatkan kemampuan intelektual guru dalam mengembangkan hots dengan
melalui kegiatan perencanaan, pengamatan terhadap perkembangan masalah dan
penyusunan strategi pemecahan masalah
(3) dalam evaluasi belajar dengan konsep baru ini, guru harus selalu menyiapkan
33
soal pertanyaan yang nantinya tidak dijawab secara sederhana.
HOTS memiliki ciri yang khas, level kemampuan ini mencangkup kemampuan
atau ketrampilan siswa dalam menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Indikator
keterampilan menganalisis mengevaluasi mencipta didasarkan pada teori yang
dipaparkan dalam revisi taksonomi bloom. Level analisis memecah materi menjadi
bagian-bagian penyusunya dan menentukan hubunganya, baik antar bagian maupun
secara keseluruhan. Level evaluasi pada prinsipnya level evaluasi merupakan
kemampuan dalam mengambil keputusan berdasarkan kriteria-kriteria. Level
mencipta pada level tertinggi ini, siswa mengorganisasi berbagai informasi
34
menggunakan cara atau strategi atau cara baru atau berbeda dari biasanya .
Secara kontektual, berpikir dapat digolongkan menjadi dua bagian, yakni
berpikir tingkat tinggi dan berpikir tingkat rendah. Diabad 21, pembelajaran yang
menekankan pada berpikir tingkat rendah mulai mengalami perubahan kepada
berpikir tingkat tinggi. Berpikir tingkat tinggi adalah proses berpikir yang terdiri
dari prosedur yang rumit dan ketrampilan ini memiliki karakteristik pemikiran
33
Weindy,Pramita,Ariandari.Mengintegrasikan Higher Order Thinking dalam Pembelajaran
Creative Problem Solving.Seminar Nasional Matematika Dan Pendidikan Matematika Uny 2015.h.491
34
R,Arifin,Nugroho.Higher Order Thinking Skills.( Jakarta : PT Gramedia Widiasarana
Indonesia, 2018) h.20,22,31 & 39