Page 53 - Buku Manusia dan Olahraga
P. 53

Alasannya, kegiatan ol11-hraga (terutama olahraga prestasi) memerlu-
            kan dukungan status kesehatan yang
            Selain nyata pengaruh status kesehatan dengan pencapaian prestasi
            yang lebih baik dalam olal\raga, pada gilirannya ohihraga juga dapat
            memberikan  sumbangan  positif bagi  pembinaan  status  kesehatan
            yang  lebih  baik.  Ini  bcrarti  ada  hubungan  timbal  balik  antara
            kesehatan dan olahraga. Dengan demikian, jika klta bertanya dari
            mana kita sepatutnya memulai ikhtiar untuk memajukan olahraga,
            hal itu bisa kita sclesaikan dengan jalan, pertama-tama memecahkan
            masalah  kesehatan.  Pemecahannya  memerlukan  keterpaduan
           'lieberapa  faktor.  Hanya dengan  pendidikan juga tak cukup karena
            perlu dukungan faktor lainnya seperti perbaikan ekonomi, kesehatan,
            lingkungan,  pengadaan sarana pemeliharaan  kesehawn  (termasuk
           sarana olanraga) dan faktor lamnya yang relevan.



            c. Usaha Pemecahan Masalah Kesehatan
            Uraian di atas masih  bersifat umum.  Karena  itu  dalam bagian  mt
           akan  kite  bahas usaha  pemecahan  masalah, yakni  (1)  usal)a pcn-
           cegahan, (2) usaha pengobatan, dan (8) usaha pemulihan.
            Usaha  pencegahan  dilakukan  terutama  melalui  peran  serta
            masyaraka t  untuR waspada atau  mencegah  penyakit  atuu  bahaya
           sebelum  terjadi.  Pelaksaannya  meliputi  tiga  tahap yaitu,  (1)  pen-
           cegahan primer, (2) pencegahan sekunder, dan (3) pencegahan tertier.
           Selanjutnya, apa yang diker:in!<an pada setiap tahap itu? Pnda tahap
            primer,  yang dilakukan  ialah  pencegahan sedini  mungkin  melalui
            pendidikan,  mencakup  penyuluhan,  pendidikan  non-formal  (di
            rumah), (l9ndidikan forma!  ((11 sckolah) . PeiakSa:naannya diikuti de-
            ng-<m  ke1,riatan  konkret seperti  pemeliharaan  lingkungun  fisik,  pe-
            nambahan kekebalan lisik terhadap pe.nyakil (misalnya, melalui imu·
            nisasi a tau vaksin}, dan perbaikan atau penin_gkatan gizi keluarga.
            Usaha  yang  dilakukan  pada  tahap  pencegahan  sekunder  ialah
            bantuan kepada mereka yang telah                 tanda-tanda.sakit.
           P ada penderita jantung (bukan bawaan} misalnya,  pada stadta per-
            tama masih dapat dilakukan pencegahan seperti dengan memberikan
           obat, diet, dan latihan jasmarii yang sesuai secara teratur.





            38
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58