Page 15 - E-Book Jenis Rempah 1
P. 15
8. Cengkeh
Nama Ilmiah : Syzygium Aromaticum
Nama Lokal :
Cengkeh (Indonesia, Jawa dan Sunda)
Bunga Lawang (Bali); Bungeu lawang (Gayo); Sake (Nias); Cangkih (Lampung); Hungolawa
(Gorontalo); Canke (Ujung Pandang); Cengke (Bugis); Sinke (Flores); Pualawane (Ambon);
Gomode (Halmahera dan Tidore)
Cengkeh tergolong jenis
tanaman rempah dengan aroma dan
rasa yang khas. Pohon cengkeh tertua
berada di Ternate, Maluku. Tanaman
ini diperkenalkan melalui
perdagangan oleh pedagang yang
membawa cengkeh ke Eropa, hingga
sampai kini cengkeh sudah dikenal
secara luas di dunia.Cengkeh
menghasilkan minyak atsiri yang
berguna sebagai bahan baku industri
farmasi dan makanan. Namun,
umumnya cengkeh digunakan sebagai
bahan campuran rokok kretek.
Terdapat beberapa varietas cengkeh yang cukup dikenal di dunia maupun di Indonesia,
yakni cengkeh siputih, cengkeh sikotok, dan cengkeh zanzibar. Perbedaan ketiganya terletak
pada tampilan morfologi daun dan bunga, hanya saja cengkeh zanzibar memiliki kualitas
paling baik dibandingkan dengan varietas cengkeh lainnya.Tanaman cengkeh umumnya
memiliki daun majemuk berbentuk lonjong dan berbunga pada ujungnya. Batangnya
berbentuk bulat dengan banyak ranting yang menyebabkan berdaun lebat, Tanaman ini berakar
tunggang dan ditumbuhi bulu akar. Perakaran cengkeh yang kuat memungkinkan menembus
tanah cukup dalam. Pohon cengkeh juga menghasilkan biji setelah berumur 5 tahun setelah
tanam. Bunga cengkeh bertangkai pendek dan bertandan serta jumlah bunga majemuk.
Kemudian, yang menarik adalah ketika masa awal muncul, tangkai buah cengkeh berwarna
hijau dan saat sudah mekar berubah menjadi warna merah. Agar bisa tumbuh dan berkembang
dengan baik, terdapat beberapa syarat tumbuh cengkeh yang harus dipenuhi. Sebelum
melakukan proses budidaya secara intensif, aspek lingkungan seperti iklim, ketinggian tempat,
tanah, curah hujan, intensitas penyinaran, suhu dan kelembaban udara menjadi faktor penentu
keberhasilan tanaman cengkeh dapat dibudidayakan.