Page 64 - SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM
P. 64
SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM
E. Metode Pendidikan
Di bagian terdahulu telah disampaikan bahwa Rasulullah saw.
sendiri telah menerapkan berbagai metode pendidikan: Metode Ceramah
(muhadarah); Metode Nasehat (maw‘izah); Metode Diskusi (syura);
Metode Kisah (qissah); Metode Dialog (hiwar); Metode Perumpamaan
(amsal); Metode Motivasi dan Ancaman (targib wa tarhib); Metode
Humor dan Bermain (tarfih); dan Metode Keteladanan (qudwah). 36
Pada dasarnya metode-metode pendidikan yang telah dipraktikkan
pada fase awal sejarah pendidikan Islam terus dipergunakan, dikembangkan,
dan disempurnakan. Hasan ‘Abd al-‘Al yang membahas metode-metode
pendidikan Islam pada masa jayanya, yakni abad ke-4/10, menginformasikan
bahwa di antara metode yang paling popular kala itu adalah: 37
1. Metode Hafalan
2. Metode Ceramah
3. Metode Imla’
4. Metode Membaca di Depan Guru (sorogan)
5. Metode Munazarah (debat)
6. Metode Murasalah (korespondensi)
7. Metode Rihlah ‘Ilmiyyah (petualangan ilmiah).
Begitupun, masuknya khazanah ilmu pengetahuan kuna ke dalam
aktivitas pendidikan Islam memberi efek perkembangan yang luar biasa.
Pertumbuhan dan perkembangan tipe-tipe lembaga pendidikan Islam
memberi ruang bagi penerapan metode-metode pendidikan yang lebih
berbasis eksperimentasi dan praktis. Misalnya, observatorium-observatorium
memberi kesempatan pengamatan langsung terhadap benda-benda angkasa
yang kemudian menghasilkan kesimpulan-kesimpulan penelitian yang
mengoreksi pemahaman sebelumnya. Penelitian ekperimental yang dilakukan
oleh Jabir b. Hayyan pada abad ke-2/8 dan Abu Bakr al-Razi (w. 313/925)
36 Junaidi Arsyad, “Metode Pendidikan Rasulullah saw. dan Relevansinya dengan
Pendidikan Islam Kontemporer,” (Disertasi, Pascasarjana UIN SU Medan, 2015).
37 Hasan Abd al-’Al, Al-Tarbiyah al-Islamiyah fi al-Qarn al-Rabi’ al-Hijri (Mesir:
Dar al-Fikr al‘Arabi, t.t.), h. 149-156.
54