Page 61 - SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM
P. 61

SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM


             kelompok ini termasuk: Ulum Alquran, Ulum al-Hadis, Sirah, Tarikh, Ushul
             Fikih, Fikih, Tawhid, Sastra, Tasawuf. Akan tetapi, setidaknya sejak abad
             ke-3/9 isi pendidikan Islam berkembang pesat dengan masuknya warisan
             ilmu pengetahuan Yunani dan Persia. Warisan kuna tersebut membawa
             di dalamnya disiplin ilmu Filsafat, Kedokteran, Optik, Astronomi, Astrologi,
             Alkemi, dan Kimia. Dengan demikian, terjadi perkembangan yang luar
             biasa dalam hal cakupan isi pendidikan Islam pada abad ke-3/9 dan masa-
             masa setelahnya.
                  Boleh jadi, yang lebih signifikan dari perkembangan isi pendidikan
             Islam pada masa kejayaannya adalah interaksi antara dua tradisi keilmuan:
             tradisi keilmuan yang terutama berakar pada Alquran dan Hadis di satu
             sisi dan tradisi yang terutama tumbuh dari pengembangan warisan ilmiah
             Yunani dan Persia di sisi lainnya. Misalnya, proses adopsi dan adaptasi filsafat
             Yunani ke dalam kegiatan ilmiah umat Islam tidaklah terjadi dengan sangat
             mudah. Ketika mendapat dukungan formal dari Khalifah Al-Ma’mun
             (Abbasiyah, 198-218/813-833) proses penyerapan filsafat Yunani berjalan
             cepat. Akan tetapi, segera saja sejumlah ilmuan melihat adanya potensi
             persoalan dalam penyerapan filsafat Yunani tersebut. Banyak kritik dikemukakan
             terhadap filsafat Yunani; puncaknya, barang kali, adalah karya Abu Hamid
             al-Ghazali Tahafut al-Falasifah. Secara akumulatif, kritik-kritik tersebut
             menunjukkan secara jelas adanya elemen-elemen tertentu dari warisan
             Yunani yang tidak dapat (atau setidaknya sangat sulit) diterima oleh
             sebagian umat Islam.

                  Namun demikian, dalam kenyataannya berbagai kritik yang dikemukakan
             tidaklah menghentikan masuknya warisan Yunani-Persia ke dalam struktur
             keilmuan umat Islam. Berbagai disiplin ilmu yang berkembang di kalangan
             umat Islam—dalam takaran yang berbeda-beda—dipengaruhi oleh arus
             besar khazanah baru tersebut. Misalnya saja, istilah-istilah ‘Ahl al-Hadis
             dan Ahl al-Ra’y, Tafsir bi al-Ma’tsur dan Tafsir bi al-Ra’y, Tasawuf Akhlaqi
             dan Tasawuf Falsafi, jelas sekali mencerminkan kuatnya pengaruh filsafat
             Yunani (khususnya Logika) ke dalam pendidikan dan bangunan keilmuan
             umat Islam.
                  Besarnya perkembangan isi pendidikan umat Islam di masa ini
             dapat dilihat setidaknya melalui dua cara:




                                              51
   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66