Page 56 - SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM
P. 56
SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM
Alquran. Dar Alquran al-Rasya’iyyah, Damaskus, dibangun pada tahun
400/1010 oleh Abu Hasan al-Dimasyqi, merupakan Dar Alquran tertua
yang sejauh ini diketahui. Akan tetapi lembaga ini baru berdiri dalam
22
jumlah yang besar pada abad ke-6/12. Keberadaan Dar Alquran dalam
23
jumlah yang signifikan melandasi profesionalisasi para penghafal dan
pengkaji ilmu-ilmu Alquran. 24
11. Dar al-Hadis
Dar al-Hadis berkembang secara fenomenal pada masa yang bersamaan
dengan masa perkembangan Dar Alquran, yakni pada abad ke-6/12. Jika
Dar Alquran berkonsentrasi pada kajian rumpun ilmu-ilmu Alquran maka
Dar al-Hadis memfokuskan perhatian pada pengembangan ilmu-ilmu
dalam rumpun Ulum al-Hadis: Asbab al-Wurud, Rijal, Riwayat, Naqd,
Takhrij, dan sebagainya. Sebagaimana diketahui, hadis Nabi saw. adalah
merupakan sumber ajaran Islam kedua sesudah Alquran.
Sejauh ini Dar al-Hadis tertua yang diketahui dalam catatan sejarah
adalah Dar al-Hadis al-Nuriyah, di Damaskus yang dibangun oleh Nur al-Din
Mahmud (w. 569/1173). Dalam Al-Daris fi Tarikh al-Madaris, Al-Nu‘aymi
25
mencantumkan deskripsi sejumlah Dar al-Hadis yang menunjukkan keseriusan
pada muhaddis dalam pengembangan ilmu-ilmu hadis. Sama dengan kasus
Dar Alquran perkembangan Dar al-Hadis juga menjadi dasar profesionalisasi
pengkaji hadis.
12. Ribath
Pada mulanya kata ribath digunakan untuk menyebutkan barak tentara
di garis depan proses penaklukan Islam. Karenanya kata ini sangat dekat
dengan dunia militer dan peperangan. Ketika keadaan keamanan sudah
26
22 Al-Nu‘aymi, Al-Daris fi Tarikh al-Madaris, vol. I, h. 9-10.
23 George Makdisi, The Rise of Colleges: Institutions of Learning in Islam and
the West (Edinburgh: Edinburgh University Press, 1981), h. 10, 33.
24 Ibid., h. 215.
25 Asari, Menyingkap Zaman, h. 143-144.
26 Ira M. Lapidus, A History of Islamic Societies (Cambridge: Cambridge University
46