Page 52 - SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM
P. 52

SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM


            Islam. Di zaman kejayaan Islam setiap masjid dan lembaga pendidikan
            memiliki perpustakaan yang baik. Di berbagai kota juga tumbuh perpustakaan-
            perpustakaan dari ketiga tipe di atas. Catatan menunjukkan bahwa beberapa
            perpustakaan sedemikian besar dan menyimpan ribuan judul buku sebagai
            koleksinya. Misalnya saja Perpustakaan Dinasti Fathimiyah (297-567/909-
            1171) di Mesir, yang memiliki 40 ruangan masing-masing berisi 18.000
            buah buku (= 720.000 buku);  atau Perpustakaan Istana Sultan Nuh
                                          13
            b. Manshur (Samaniyah, 365-387/976-997), di Bukhara yang menyimpan
            dalam koleksinya sejumlah besar buku, sebagiannya merupakan buku
            filsafat yang sangat berharga. 14
                 Di dalam perpustakaan zaman kejayaan Islam biasa terdapat fungsionaris
            sebagai berikut: 1) Pustakawan kepala, sebagai  pemimpin perpustakaan; 2)
            Penerjemah untuk menerjemahkan karya yang dianggap perlu diterjemahkan;
            3) Juru salin, dengan tugas memperbanyak buku yang banyak dipergunakan;
            4) Petugas penjilidan, baik buku baru maupun perawatan koleksi; dan
            5) Staf umum, yang bertugas menata koleksi perpustakaan dan memastikan
            pengguna perpustakaan merasa nyaman.



            7. Observatorium

                 Observatorium adalah sebuah jenis lembaga pendidikan Islam
            yang khusus dibangun untuk mendukung kemajuan ilmu astronomi.
            Karena kekhususan fungsinya maka observatorium tidak tumbuh dalam
            jumlah yang sangat besar. Khalifah Al-Ma’mun (Abbasiyah, 198-218/
            813-833) tercatat sebagai orang pertama yang membangun observatorium
            di Bagdad pada tahun 213/828. Lalu ilmu astronomi semakin berkembang
            dan kemudian disusul dengan pendirian observatorium lainnya.
                 Di antara observatorium yang sangat terkenal dalam sejarah Islam
            adalah Observatorium Maragah yang dibangun oleh Hulagu Khan pada
            tahun 657/1261. Observatorium ini dilengkapi dengan fasilitas penelitian
            astronomi yang lengkap dan sebuah perpustakaan. Nashir al-Din al-Thusi
            (w. 672/1274) dan Quthb al-Din al-Syirazi (w. 711/1311) termasuk ilmuan




                 13  Ibid., h. 79.
                 14  Nakosteen, History, h. 67.

                                             42
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57