Page 47 - SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM
P. 47
SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM
sudah disebutkan di atas. Pengayaan material dan diversifikasi metodologis
dalam kegiatan pendidikan Islam mendorong pertumbuhan dan perkembangan
kelembagaan. Cabang-cabang ilmu tumbuh dalam bentuk yang lebih
terstruktur dan formal dan mengembangkan tradisinya masing-masing.
Pada tahapan ini berbagai kecenderungan pengkajian mulai mengembangkan
lembaganya yang khas. Secara agak umum, lembaga-lembaga pendidikan
yang ada dapat dikelompokkan menjadi: 1) lembaga-lembaga pendidikan
untuk pendidikan filsafat, sains dan teknologi; 2) lembaga-lembaga pendidikan
untuk kajian ilmu-ilmu agama; 3) lembaga-lembaga pendidikan dengan
nuansa sufistik yang sangat kental; 4) lembaga-lembaga pendidikan ilmu-
ilmu sastra. Pengelompokan ini tidak mutlak dan hanya bersifat kecenderungan
utama atau prioritas semata. Dalam kenyataannya terjadi tumpang tindih
antarlembaga dalam hal ilmu-ilmu yang diajarkan di dalamnya.
Berikut ini adalah survei terhadap berbagai lembaga pendidikan
yang berkembang sejak abad ke-3/9 hingga ke masa kejayaan pendidikan
Islam pada abad ke-5/11.
1. Kuttab
Telah dikemukakan di atas bahwa kuttab adalah ‘warisan’ dari
tradisi pendidikan bangsa Arab sejak zaman pra Islam. Lembaga ini diadopsi
dan dimanfaatkan sepenuhnya oleh umat Islam sejak masa yang paling
awal. Sejalan dengan perkembangan jumlah umat Islam, kebutuhan
akan pendidikan dasar juga meningkat. Karena itu kuttab juga terus
berkembang dan menjadi lembaga pelayanan pendidikan dasar. Pada
masa keemasan Islam kota-kota utama dilaporkan ada yang memiliki
ratusan kuttab; di antaranya ada tercatat memiliki hingga ribuan siswa. 2
Pada puncak perkembangannya di abad pertengahan, berbagai daerah
dunia Islam bahkan mengembangkan semacam ciri masing-masing dalam
pendidikan kuttab-nya. Ibn Khaldun misalnya menjelaskan perbedaan
antara tradisi kuttab di Al-Maghrib yang sangat menekankan pada hafalan
ayat-ayat Alquran; tradisi kuttab di Andalusia yang menekankan tulis
baca; tradisi kuttab di Ifriqiyya (Afrika Utara) yang menekankan pada
2 Hasan Asari, Menyingkap Zaman Keemasan Islam: Studi atas Lembaga-lembaga
Pendidikan (Bandung: Citapustaka Media, 2013), h. 24-30.
37