Page 45 - SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM
P. 45
SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM
yang luar biasa dalam mengumpul, menganalisis, dan kemudian menyusun
materi hadis ke dalam buku-buku standar yang sampai sekarang kita
gunakan. Semangat ilmiah ini tentu saja tidaklah terbatas pada kajian
Alquran dan Hadis semata, tetapi mencakup semua bidang kajian ilmiah.
Semangat tinggi semacam inilah yang kemudian memungkinkan perkembangan
kegiatan pendidikan Islam yang luar biasa.
3. Stabilitas Politik
Semenjak masa Al-Khulafa’ al-Rasyidun, penguasaan umat Islam
terhadap wilayah Arabia berangsur menguat. Setelah masa kegoncangan
singkat mengiringi wafatnya Nabi Muhammad saw., keadaan semakin
stabil dan wilayah yang dikuasai atau dipengaruhi Islam terus semakin
meluas. Khalifah Umar dan Khalifah Utsman, masing-masing, tercatat
sebagai pemimpin yang sukses menambahkan wilayah yang sangat luas,
baik ke arah barat maupun ke arah timur. Sebagian yang cukup besar dari
Persia dan pantai timur Laut Tengah telah menjadi bagian dari kekuasaan
mereka yang berpusat di Madinah. Persoalan-persoalan yang terjadi sesudah
kematian Usman b. ‘Affan jelas memperlambat perluasan kekuasaan Islam.
Akan tetapi persoalan kemapanan politik perlahan tercapai kembali setelah
berkuasanya Dinasti Umayyah dan memindahkan pusat kekuasaan politik
ke Damaskus. Stabilitas politik ini memberi iklim yang baik bagi para pencinta
untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan pendidikan. Satu hal dapat
dipastikan bahwa stabilitas politik mutlak diperlukan untuk mendukung
perkembangan aktivitas pendidikan.
4. Kemajuan Ekonomi
Faktor penting lainnya yang mendorong perkembangan pendidikan
Islam adalah kemajuan ekonomi umat Islam. Melalui perluasan wilayah
kekuasaan, kekuatan ekonomi umat Islam juga berkembang sangat pesat.
Hal ini dapat dibuktikan dengan melihat perkembangan kota-kota dalam
sejarah Islam. Beberapa kota yang tadinya hanyalah kota kecil mengalami
perkembangan dan menjadi kota besar di bawah naungan kekuasaan
Islam. Makkah dan Madinah, misalnya, mengalami berbagai kemajuan
sepanjang masa Dinasti Umayyah. Demikian juga dengan kota-kota besar
35