Page 46 - SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM
P. 46
SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM
baru seperti Kufah dan Basrah. Semua ini menunjukkan betapa ekonomi
1
umat Islam menglami perbaikan yang sangat signifikan. Kemajuan ekonomi
tersebut pada gilirannya berkontribusi besar bagi kemajuan kegiatan pendidikan.
Kenyataannya, pendidikan Islam masa klasik dilaksanakan dengan sistem
pembiayaan yang sangat baik. Pembiayaan tersebut tidak hanya berasal
dari negara, akan tetapi juga secara signifikan didukung oleh orang-orang
kaya yang menyalurkan sebagian kekayaannya ke dunia pendidikan.
5. Kontak dengan Budaya Lain
Meskipun semangat untuk memajukan pendidikan dapat ditemukan
dalam Alquran dan contoh kehidupan yang diberikan oleh Nabi Muhammad
saw., perkembangan pendidikan Islam turut pula didorong oleh kontak
umat Islam dengan budaya lain. Di antara budaya yang paling penting
dalam kaitan ini adalah kebudayaan Yunani dan Persia. Sebagaimana
diketahui bahwa perluasan wilayah Islam dari wilayah Jazirah Arab secara
alamiah membawa mereka ke wilayah-wilayah yang sebelumnya dikuasai
oleh kerajaan Romawi di arah barat dan kerajaan Sasaniyah di arah timur.
Kedua kerajaan ini adalah merupakan kerajaan besar pada masa sebelum
kedatangan Islam. Masing-masing telah mengembangkan ilmu pengetahuan
yang sangat tinggi untuk ukuran masanya. Ketika umat Islam bangkit
dan mulai membangun peradabannya sendiri, peninggalan ilmu pengetahuan
dari kedua bangsa tersebut turut membantu mempercepat perkembangan
ilmu pengetahuan dalam Islam. Umat Islam dalam kenyataannya tidak
segan-segan untuk mempelajari dan kemudian mengembangkan apa
pun yang mengandung faedah. Sebagaimana akan dijelaskan lebih lanjut,
warisan ilmu pengetahuan kuna dari kedua peradaban tersebut secara
signifikan memperluas isi pendidikan umat Islam.
C. Lembaga Pendidikan
Penerjemahan warisan ilmiah Yunani dan Persia ke dalam bahasa
Arab melandasi percepatan perkembangan pendidikan Islam, sebagaimana
1 Sekedar informasi umum dapat diikuti dalam Ira M. Lapidus, Muslim Cities
in the Later Middle Ages (Cambridge: Cambridge University Press, 1988).
36