Page 18 - 4. 2023_Buku Pendidikan Anti Bullying_Rini Yudiati_compressed
P. 18
dalam pendidikan anti-bullying kepada orang tua sehingga orangtua
lebih paham terkait bullying dan tindakan yang diambil jika menemui
indikasi bullying pada anak (Firmansyah, 2021).
Karakter diri seseorang juga dapat dipengaruhi oleh pola
asuh orang tua. Orang tua yang memiliki pola asuh otoriter yaitu
menegakkan peraturan tanpa menyesuaikan kebutuhan anak dan
memiliki sedikit kesempatan untuk berdialog dengan anak membentuk
anak yang cenderung kurang percaya diri, kurang inisiatif, dan
memiliki kemampuan bersosialisasi yang rendah. Pola asuh ini secara
tidak langsung mengenalkan dan membiasakan anak dengan perilaku
bullying karena pola asuh yang cenderung keras dan mengancam. Orang
tua yang memiliki pola asuh permisif yaitu memberikan kebebasan
anak untuk mengambil keputusan, menerapkan standar atau harapan
yang rendah, dan jarang memberi hukuman akan membentuk anak
dengan karakteristik egois, kurang motivasi, impulsif, dan bergantung
dengan orang lain. Pola asuh ini dapat menjadikan anak nantinya
menjadi korban bullying. Sedangkan orang tua yang memiliki pola
asuh demokratis yakni memberikan kasih sayang dan dukungan
serta menegakkan peraturan secara konsisten membentuk karakter
anak yang percaya diri, mandiri, dan mampu mengontrol diri dengan
baik. Pola asuh inilah yang sesuai untuk mencegah bullying karena
anak cenderung gembira karena mendapat kasih sayang yang cukup
(Karmilasari, dkk., 2021).
Pendidikan Anti Bullying 9