Page 71 - WP 1 2022
P. 71

ASSET RECOVERY

                     DALAM PERSPEKTIF HUKUM
              NASIONAL DAN UNCAC TAHUN 2003




                                         Eri Satriana,
                              Kepala Biro Hukum dan Komunikasi                    Artikel








                      emberantasan tindak pi-   tuk tujuan penjeraan dalam fungsi
                      dana korupsi berkaitan  “Ultimum Remedium” sekaligus faktor
                      erat dengan tujuan ne-  penyeimbang (Equilibrium).  Jika hal
                                                                       1
            P gara untuk mewujudkan  itu dianggap sebagai suatu kegagal-
            negara kesejahteraan (welfare state).  an, maka patut diduga bahwa fak-
            Pembukaan Undang-Undang Dasar  tor penyebab terjadinya justru lebih
            1945 telah menyatakan bahwa tu-     banyak diakibatkan oleh  kelemah-
            juan pembentukan negara Indonesia  an  dalam  hukum pidana Indonesia
            adalah melindungi segenap bangsa  yang dapat dianggap sebagai perma-
            Indonesia dan seluruh tumpah da-    salahan yang krusial dalam hukum,
            rah Indonesia, memajukan kese-  yaitu ketidakharmonisan satu pera-
            jahteraan umum, mencerdaskan  turan perundang-undangan dengan
            kehidupan bangsa, dan ikut melak-   peraturan    perundang-undangan
            sanakan ketertiban dunia yang ber-  yang lainnya.
            dasarkan kemerdekaan, perdamaian      Undang-Undang Nomor 31 Ta-
            abadi dan keadilan sosial.          hun 1999 jo. Undang-Undang No-
               Salah  satu  indikator  dari  efek-  mor 20 Tahun 2001 sebenarnya
            tivitas pemberantasan korupsi dari  memiliki dua hal pokok yang dapat
            perspektif hukum adalah dapat di-   dikatakan sebagai esensi dari ke-
            hukumnya pelaku tindak pidana ko-   beradaan undang-undang tersebut,
            rupsi, sementara dari sisi ekonomi  yaitu pencegahan (preventif) dan
            adalah pemulihan kerugian keuang-   penindakan (represif). Pencegahan
            an negara yang seimbang dengan  dalam UU 31/1999 jo. UU 20/2001
            jumlah kerugian negara tersebut  adalah upaya untuk menekan se-
            atau dalam pendapat Romli Atma-     rendah  mungkin  tindak pidana
            sasmita dan Kodrat Wibowo, bah-     korupsi, sedangkan penindakannya
            wa tujuan pemidanaan adalah un-     adalah upaya untuk menimbulkan


            1
              Romli Atmasasmita dan Kodrat Wibowo, Analisis Ekonomi Mikro Tentang Hukum Pidana Indonesia,
            Jakarta, Kencana, 2016, 2016, hlm. 41.

                                                                              11
            Artikel Warta Pengawasan Nomor 1 Tahun 2022
   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76