Page 72 - WP 1 2022
P. 72

efek jera bagi pelaku tindak pidana  ma-sing-masing  instansi,  yaitu
            korupsi dengan memberikan sanksi    BPKP dan  BPK  telah diatur  se-
            yang berat kepada pelaku, sekaligus  cara jelas dalam peraturan perun-
            mengupayakan pengembalian uang  dang-undangan, sehingga tugas
            negara dari adanya tindak pidana  dan  kewenangan tersebut tidak
            korupsi tersebut melalui pemuli-    perlu disebutkan lebih lanjut da-
            han aset, di antaranya diatur oleh  lam penjelasan UU 30/2002 Ten-
            Pasal 32 Ayat (1) dan Pasal 33 UU  tang Komisi Pemberantasan Tindak
                                                Pidana Korupsi. Oleh sebab itu,
          Artikel 31/1999 jo. UU 20/2001. Pasal terse-  dalam rangka pembuktian suatu
            but menentukan bahwa dalam hal  menurut Mahkamah Konstitusi,
            tidak ditemukan bukti yang cukup  KPK bukan hanya dapat berkoor-
            dan telah ada kerugian keuangan  dinasi dengan BPKP dan BPK
            negara, maka dilakukanlah lang-
            kah perdata civil prosedur terhadap  tindak pidana korupsi, melainkan
            pelaku atau ahli warisnya. Selain  dapat juga berkoordinasi dengan
            itu, Pasal 38 UU 31/1999 jo. UU  instansi lain. Bahkan bisa mem-
            20/2001 menentukan negara dapat  buktikan sendiri di luar temuan
                                                BPKP dan BPK. Misalnya, dengan
            melakukan gugatan keperdataan ke-
            pada terdakwa atau ahli warisnya,  mengundang ahli atau dengan me-
            walaupun terdapat putusan bebas  minta bahan dari inspektorat jen-
            dan jaksa sebagai pengacara negara  deral atau badan yang mempunyai
            dapat melakukan tuntutan penyita-   fungsi yang sama dengan  itu  dari
            an apabila terdapat benda atau ba-  masing-masing instansi pemerin-
            rang yang belum diajukan penyita-   tah, bahkan dari pihak-pihak lain
            an.                                 (termasuk dari perusahaan) yang
               Pasal 32, 33 dan 34 UU 31/1999  dapat menunjukkan kebenaran ma-
            jo. UU 20/2001 telah menegaskan  teriil dalam penghitungan kerugian


            rumusan “secara   nyata   telah   ada  keuangan negara dan/atau dapat
            kerugian   negara”. Penjelasan Pasal  membuktikan perkara yang sedang
            32 berpendapat bahwa yang dimak-    ditanganinya. Hal ini menunjukkan
            sud dengan secara nyata telah ada  peran lembaga audit sebagai ahli
            kerugian keuangan negara adalah  dalam mendukung pemberantasan
            kerugian negara yang sudah di-      tindak pidana korupsi.
            hitung jumlahnya berdasarkan ha-      Peran Auditor BPKP dalam
            sil temuan instansi yang berwenang  memberikan     dukungan    kepa-
            atau akuntan publik. Pengertian  da aparat penegak hukum (KPK,
            “nyata” memiliki pengertian adanya  Kejaksaan,  Kepolisian)   dengan
            kerugian negara yang sudah dapat  melakukan Audit Penghitungan
            dihitung jumlahnya oleh instansi  Kerugian  Keuangan Negara terse-
            yang berwenang atau akuntan pub-    but tidak semata-mata didasarkan
            lik.  Dengan demikian, pengertian  pada ketentuan Pasal 3 huruf e Per-
            “nyata” dapat ditafsirkan memiliki  pres 192/2014, namun juga didasar-
            bobot hukum yang sama dengan  kan pada ketentuan Pasal 7 ayat
            pengertian hukum “terbukti atau  (1) huruf h jo. Pasal 120 ayat (1) jo.
            telah dibuktikan”.                  Pasal 1 angka 28 jo. Pasal 184 ayat
               Ketentuan    peraturan-peratur-  (1) jo. Pasal 187 huruf c Kitab Un-
            an tersebut di atas menunjukkan,  dang-Undang Hukum Acara Pidana
            bahwa tugas dan kewenangan dari  yang pada pokoknya mengatur bah-



            12                                       Artikel Warta Pengawasan Nomor 1 Tahun 2022
   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77