Page 26 - Raise The Bar print
P. 26
2. Kurikulum yang berkualitas dan memiliki tujuan yang jelas
supaya guru dapat mengetahui apa yang akan dituju di akhir
pembelajaran. Bagi para peserta didik yang memiliki
kemampuan lebih, guru harus menantang mereka mengerjakan
tugas lain untuk mengembangkan keterampilan mereka.
Sementara bagi para peserta didik yang memiliki kemampuan
kurang, guru harus membantu mengerjakan tugas-tugas mereka
supaya peserta didik dapat mencapai tujuan pembelajaran yang
ditentukan.
3. Asesmen berkelanjutan yang dilaksanakan untuk mengetahui
pemahaman peserta didik. Asesmen awal dilakukan pada awal
pembelajaran sebelum membahas topik pelajaran. Fungsi
asesmen ini adalah untuk mengetahui sejauh mana peserta didik
memahami bahan atau materi pelajaran yang akan dipelajari
(pre-knowledge), serta mengukur sejauh mana kesiapan peserta
didik terhadap tujuan pembelajaran.
4. Pengajaran yang direspons peserta didik. Hal ini dapat
dilaksanakan melalui asesmen formatif guna mengetahui
kekurangan guru dalam membimbing peserta didiknya saat
memahami isi pelajaran. Setelah mengetahui hal-hal tersebut,
guru harus merespons dan mengubah pengajarannya sesuai
dengan kebutuhan para peserta didik yang ada di kelas. Oleh
karena itu, guru dapat memodifikasi rencana pembelajaran yang
sudah dibuat dengan kondisi dan situasi lapangan saat itu, sesuai
dengan hasil dari asesmen yang dilakukan sebelumnya.
5. Kepemimpinan dan rutinitas di kelas agar peserta didik dapat
mengikuti pembelajaran dalam iklim pembelajaran dan situasi
yang kondusif, yakni melalui kesepakatan kelas yang ditetapkan
bersama.
RAISE THE BAR 15