Page 145 - THAGA 2024
P. 145
“Silahkan Kak, diminum dulu wiskinya,” ucapnya sembari
mengulaskan segaris senyum dan menyodorkan gelas. Ini
welcome drink terbaik yang pernah kuterima sepanjang hidup
di dunia fana penuh tipu-tipu. “Kak Angga mau dipijat dulu?”
Senyumnya ramah.
“Terimakasih,” sahutku sambil menikmati whiskey,
otakku langsung membersit, kalau layanannya seworted ini,
mendingan pake jasa pelayanan pemenuhan kebutuhan kasih
sayang seperti ini daripada mempunyai istri bau yang posesif
dan menjadi beban tanggungan seumur hidup dengan rating
pelayanan bintang 1. Aku jadi paham mungkin ini mengapa
mereka sanggup membuat seorang suami membandingkan
istri dan rela meninggalkan istri serta anaknya. Apalagi jika
aku membicarakan kecantikan Rina, aku beri rating bintang 4.
Sebagai salah satu lelaki zaman sekarang yang bodoh, yang
mengukur kecantikan wanita dari segi fisik.
Maka, aku pun teringat kata Felix Siauw yang mengatakan
bahwa lelaki yang punya anggapan bahwa jika nanti punya istri
cantik, maka gak akan pernah selingkuh. Pernyataan lelaki
seperti itu yang akhirnya membuat para wanita tertipu, yang
mana zaman sekarang banyak wanita yang berfokus pada
kecantikan. Padahal belum tentu, jika wanita sibuk memoles
luarnya saja. Percayalah, nanti akan ada kaum lelaki yang akan
datang cuman nyari fisik. Dan kalo jadi menikah, maka dalam
waktu gak sampe 3 hari saja maka lelaki seperti itu akan melihat
bahwa rumput tetangga lebih hijau. Karena apa? Karena lelaki
seperti itu gak bakal pernah bisa dipuaskan hanya oleh fisik.
Sebab lelaki yang setia itu hanya yang taat pada Tuhannya.
Tapi jaman sekarang lelaki yang taat sama Tuhan masih bisa
berubah menjadi gak setia, bisa dibayangkan bagaimana
sifat lelaki yang gak taat pada Tuhannya. Ibarat kata, jaman
THAGA 137
GALGARA