Page 149 - THAGA 2024
P. 149

katanya  percuma  jika  kita  menjalani  hari  ini,  kalo  gak  bisa
              menghargai masa lalu. Kita semua dibentuk dari masa lalu kan
              Rin? Dan menurut Fiersa, fase terbaik manusia adalah ketika
              kita  udah  bisa  menertawakan  masa  lalu  yang  menyakitkan,”
              pungkasku sembari meghirup udara.
                  “Ih ..., Kak Gal. Beda waktu, beda lagi pendapatnya, loh.
              Tadi sore bilangnya gak mau bahas masa lalu. Sekarang boleh.
              Rina  gigit  bener  nie,”  protesnya  sembari  memasang  mimik
              gemas.
                  “Beda siang, beda malamkan, Rin? Semua bisa berubah.
              Tadi  kondisinya  memang  lebih  baik  gak  usah  dibahas  masa
              lalunya,  apalagi  jika  itu  tentang  aib,  lebih  baik  ditutup,  tapi
              waktu dengan cepat merubah keadaan. Seperti kata pepatah,
              tidak ada yang abadi selain perubahan itu sendiri. Oleh karena
              itu  sekarang  kamu  harus  cerita  malah,  dengan  detail  dan
              sejujurnya agar aku bisa memahami kondisimu dengan jelas.”
                  “Dasar  anak  hukum.  Jago  banget  ngelesnya,”  cetusnya
              dengan memonyongkan bibir. “Eh bentar, Rina lupa. Kak Gal
              mau  minum  apa?  Ada  wiski,  chivas,  amer,  soda,  kopi,  teh,
              susu?”  tawarnya  sambil  berdiri  membenahi  dressnya  yang
              tersingkap terlalu ke atas menurutku.
                  “Susu saja,” jawabku sambil membayangkan belahan baju
              Rina  yang  membuat  semangat  untuk  segera  melakukan  PM
              alias petik mangga. Otakku merespon dengan menguap, entah
              mengapa  mataku  mulai  berat,  aku  berusaha  memicingkan
              mata, lalu teringat cara melakukan hack agar gak ngantuk. Aku
              segera menatap langit-langit sembari menunggu Rina kembali.
              Sekitar 30 detik waktu berjalan, mataku masih menatap langit-
              langit. Akhirnya otakku terhack untuk menghalau kantuk.





                                                              THAGA      141
                                                                GALGARA
   144   145   146   147   148   149   150   151   152   153   154