Page 154 - THAGA 2024
P. 154
“Baik yang penting Kak Gal janji gak ninggalin Rina, ya,
kalo udah tau rusaknya Rina!” Dia menuangkan kembali amer.
“Ini, Kak diminum dulu. Jadi, Rina harus bagaimana, Kak?”
tanyanya dengan menyorongkan gelas yang terisi seperempat.
Batinku kini yang protes, “cewe mah gitu, kalo dapet yang
cakep saja rela diapa-apain, giliran sudah rusak bilang nya
nyari yang bisa nerima apa adanya.”
Aku menerima keadaanya, “Baik. Jika ini jalan yang kamu
tempuh. Aku akan dukung pilihanmu, tapi kamu juga harus
menjadi profesional. Yang kamu lakukan berbahaya untuk
dirimu sendiri. Sekarang aku akan ajarkan beberapa hal yang
harus kamu lakukan jika kamu memilih profesi ini.
Yang pertama, kamu harus pisahkan hubungan antara
relationship dan profesi. Jangan baper terhadap tamu, kamu
pemain, kamu yang mengendalikan, singkirkan perasaan meski
pelayananmu rasa pacar! Ini berlaku juga buat aku.
Kedua, ubah namamu , jangan gunakan nama aslimu,
saranku pake nama Zee saja cocok buat kamu.
Ketiga, ambil klien kelas menengah dan atas saja, aku gak
mau kamu ambil yang kotor, resiko kamu tertular terlalu besar.
Kita cari yang sekali kerja langsung besar saja hasilnya. Jadi
gak perlu mencolok.
Keempat, setelah kerja kamu kontak aku, biar aku ajarkan
kamu membersihkan dirimu, dan merawat apa saja yang harus
kamu perbaiki.
Kelima selalu gunakan pihak ketiga untuk mengenalkan
profesimu, jangan kamu sendiri secara langsung. Selalu izin
kalo mau kerja, biar aku bisa pantau kamu ke mana dan dapat
tamu apa. Aku gak mau keselamatanmu tergadai. Nyawamu
lebih mahal dari sekedar mencari lembar merah.
146 THAGA
GALGARA