Page 153 - THAGA 2024
P. 153

kepercayaan kita itu Rin, adanya memaafkan, bukan meminta
              maaf. Jadi kita diajarkan untuk selalu memaafkan meski yang
              menyakitimu  tidak  merasa  bersalah  apalagi  meminta  maaf.
              Selain itu, balas dendam itu tak ada gunanya, siapapun yang
              pernah  menyakitimu  akan  berhadapan  dengan  karmanya
              sendiri. Lagian kamu bisa dibilang memutus diri dari luasnya
              kasih sayang Tuhan.” Kuteguk susu dikaleng untuk menghalau
              dahaga.  “Tapi  sebenernya  kalo  harus  memilih,  aku  sebagai
              lelaki lebih baik beli, sih, Rin daripada nyari pacar yang ujung-
              ujungnya juga untuk mengeksploitasi wanita. Rugi waktu dan
              korban perasaan kalo pasangan lagi ngedrama.”
                  Mendadak  pikiran  burukku  muncul  ,  “Enak, ya, ternyata
              punya pasangan yang profesinya seperti ini, bisa menghasilkan.
              Keuntungannya gak perlu ribet nyari pacar cantik kalo kayak
              gini. Gak perlu drama. Gak perlu effort. Gak diposesifin. Tinggal
              ditukar dengan 5 lembar merah sudah dapet kasih sayang. Dan
              yang  paling  penting  gak  ada  konflik  yang  menguras  emosi,
              happy pasti.”
                  “Jadi jatohnya adil, gak nyakiti hati wanita dengan modus
              pacaran yang tujuannya nyari gratisan. Fair play,” sambungku
              membela.
                  “Jadi, Rina boleh, dong, Kak jalanin profesi ini?” celetuknya
              sembari  menuangkan  amer  ke  gelas.  “Sayang  gak  cemburu
              emang?” Kerling matanya menggoda dengan suara parau.
                  “Mungkin  aku  bisa  memaklumimu  karena  mungkin  aku
              juga melihat masa laluku sendiri, atau mungkin aku sudah mati
              rasa,  Rin. Asal  kamu  setia  dan  dengarkan  saranku. Aku  gak
              mau kamu celaka menjalani profesimu. Sebab sekarang hanya
              ada dua pilihan, berhenti dan taubat atau jadi yang terbaik di
              bidangmu.”



                                                              THAGA      145
                                                                GALGARA
   148   149   150   151   152   153   154   155   156   157   158