Page 150 - THAGA 2024
P. 150
“Jangan ngantuklah bos, dikit lagi dapet susu nie kita ,”
bisik si A’war yang lucu itu.
“Susu murni apa alami? Kalo susu alami mau lah, apalagi
gratisan War,” balasku.
“Kayaknya kita bakal dapet FOC nie bos, free of charge
alias gratisan ,” sahut si A’war.
Rina datang dengan kaleng susu Beard Brand dan sebotol
amer alias anggur merah cap Orang Tua Gold 620 ml yang
kepekatan anggurnya lebih kuat dibanding anggur merah biasa
dan rasanya tidak terlalu manis alias giung ketika disesap.
Diletakkan juga red wine glass di meja depanku duduk.
Selanjutnya Rina kembali menuju dapur mininya dan mengambil
corndog isi keju mozarela. Artinya Rina bukan anak “hijau” yang
tak memahami cara menjodohkan minuman dan cemilan dalam
acara social drink begini.
“Rokok, Kak?” tawarnya sembari menghempaskan
tubuh bagian bawah yang padat berisi pada sofa. Tangannya
cekatan melepas kuncian kaleng susu sapi cap beruang,
lalu menyerahkannya padaku. “Silahkan diminum dulu, Kak
susunya,” ujarnya yang kusambut dengan anggukan dan
tatapan nanar pada belahan baju di dadanya.
“Jadi sekarang sudah siap ceritakan semuanya?” tanyaku
sambil meneguk susu beruang.
“Rina masih takut Kak Gal gak bisa nerima Rina sebagai
pasangan setelah tau siapa dan bagaimana Rina. Cuman
sebenernya Rina udah mau berusaha jujur tapi Rina takut
kehilangan Kak Gal, kalo Kak Gal tau apa profesi Rina,”
jawabnya dengan menundukkan pandangan yang sekilas dari
sorot mata dan mimik wajahnya masih menyimpan keraguan.
Dalam hatiku membesit, “cewe mah gitu, bilang takut
kehilangan padahal cuman takut ketahuan. Meski kalo yang
142 THAGA
GALGARA