Page 166 - THAGA 2024
P. 166

gak  akan  pernah  tau  bagaimana  mereka.  Kamu  gak  kenal
           mereka. Jadi akan kurang bijak kalo kamu gak punya benteng
           juga. Apalagi ini tanah Jawa, bahkan dulu ulama yang datang
           ke tanah Jawa harus membuat benteng sebelum menempati
           tanah  Jawa.  Apalagi  kamu  saat  “jualan”  pasti  ada  saingan,
           dan sainganmu juga pasti berusaha narik pelanggan dengan
           berbagai cara. Jadi pahamkan bagaimana adat dan aturan main
           di sini? Jangan polos, ya!” Dia membalas dengan anggukan.
               Aku  melangkah  meninggalkan  Rina  ,  tetapi  tanganku
           disambarnya.  Keningnya  ditempelkan  pada  punggung
           tanganku  lalu  berucap.  “Hati-hati,  ya,  Kak  Gal  nyetirnya.
           Assalamualaikum.”
               “Walaikumsalam.  Aku  pamit.  Jaga  diri!”  Menahan  diri
           mengecup keningnya. Hatiku bersenandika. Apakah hari ini aku
           akan kembali menghianati hati seseorang?  Setelah  berpisah
           seperti ini, biasanya sikapku akan membeku dan dingin bagai
           es balok. Sejujurnya memilih hubungan tanpa kepastian adalah
           caraku melepas mereka dengan menunjukkan bahwa dia bukan
           satu-satunya wanita dalam genggaman. Biasanya yang
               lelah akan berhenti serta menjauh dengan sendirinya. Ah
           biar saja semua mengalir sepertibiasanya, putusku dalam hati.





















          158 THAGA
                  GALGARA
   161   162   163   164   165   166   167   168   169   170   171