Page 188 - THAGA 2024
P. 188
“Jadi selain upaya untuk meneruskan garis keturunan,
aktivitas romantis juga sebagai sarana untuk meningkatkan
keharmonisan, reduksi stres dan sebagai terapi kesehatan
mental. Membicarakan pengetahuan tentang aktivitas romantis
di negara kita ini merupakan sesuatu yang tabu, tetapi ini
merupakan salah kaprah. Membahas pengetahuan tentang
aktivitas romantis itu bukan berarti pikiran kita mesum, tetapi
sebagai sarana untuk menyamakan persepsi dan prefensi
aktivitas romantis, coba kita ambil dari sudut pandang keilmuan.
Sampai sini masih bisa diterima, Nab? Atau sudah masuk Red
flag belum menurutmu bahasannya?”
“Masih nyaman, kok, Mas Gal pembahasannya. Benar kata
Mas Gal, kita pake sudut pandang keilmuan jika membahas
tentang topik yang spesial itu.”
“Nah, oke lanjut. Kamu pasti paham, kan, Nab kalo salah
satu faktor penting dalam keharmonisan rumah tangga adalah
aktivitas romantisnya. Bayangkan kalo sepasang suami istri
memiliki perbedaan pandangan dan kemauan mengenai
aktivitas tersebut. Apakah ini akan berujung pada nir harmonis?
Tentu saja. Komunikasikan segala sesuatu tentang aktivitas
tersebut, termasuk orientasinya. Semisal, suami memiliki
hasrat untuk dioral istrinya, istri juga memiliki hasrat untuk
dioral suaminya, hal ini akan menjadi sesuatu yang sangat
menyenangkan dalam aktivitas romantis ketika kemauan
pasangan bisa kita turuti dengan tanpa keterpaksaan.”
Penjelasanku terpotong kala pelayan mengantarkan dan
menghidangkan menu pesanan kami berikutnya. Sedangkan
Nabila tampak antusias dengan topik kali ini.
“Apa yang disukai dan apa yang tidak disukai bisa
dikomunikasikan pasangan. Dan saling berbagi pengetahuan
180 THAGA
GALGARA