Page 183 - THAGA 2024
P. 183
hingga mengepulkan asap, dalam sekali hentakan daging di
atas plat grill menyambarkan api flambe diikuti kepulan asap
putih yang membubung. Sebuah teknik memasak atraktif yang
sanggup membuat raut muka Nabila ceria.
Aku bolak balik sebentar ke empat sisi daging, membuat
warna merah pada sisi sisinya menjadi cokelat keemasan.
“Cobain, nih, hasilnya, gak perlu dicelup saus udah enak. Buka
mulutnya, gih!” Seraya menyuapkan sepotong daging yang
nampak lembab mengkilat. “Rasanya gurih susu, teksturnya
lembut kayak mentega lumer dan rasain sensasi lelehan jus
lemaknya pecah dimulut! Ngecrot kayak kelepon atau es pleret,
kan?”
Matanya membesar bulat tanda ada rasa yang meledakkan
lidahnya. “Wah. Gak nyangka rasanya bisa begini. Gak pernah
saya rasain makanan bisa aktif di lidah kayak gini Mas Gal.
Wah terimakasih, ya, Mas, ini pengalaman baru buat saya.
Ajarin, ya!”
“Ini mau dijelasin dulu atau diajarin masak dulu? Atau mau
sekaligus dua duanya?”
Bibirnya mulai menyemburkan tawa yang langsung ditutup
dengan punggung tangan. “Terserah Mas Gal saja. Saya ikut,
deh. Dijelasin yang empat tadi sambil masak bareng saja
bagaimana, Mas Gal? Biar saya masak nanti, Mas Gal liat
bener gaknya?”
“Boleh. Jadi kayak juri master chef, dong, akunya. Yaudah
sambil aku lanjutin ya. Sampai mana tadi?” Aku mengingat
sejenak. “Oiya, tadi, kan ada empat topik, yang pertama tentang
emosional. Jadi, sebelum menikah pastikan kita mengetahui
bagaimana ketika pasangan kita sedang marah, kalo sedih
biasanya perlu apa, hal apa yang membuat pasangan merasa
insecure, gampang cemburu atau tidak, dan banyak hal lain
THAGA 175
GALGARA