Page 180 - THAGA 2024
P. 180

Tak  terasa  kendaraan  kami  telah  sampai  di  parkiran
           restoran Kanvill Dau, sebuah restoran bergaya industri dengan
           kompor di atas meja yang menyajikan hidangan khas daging,
           seafood dan pastry dengan konsep AYCE alias all you can eat.
           Menariknya  resto  ini  mempunyai  slogan  apapun  kebutuhan
           pelanggan, akan dilayani sebaik mungkin. Jika kamu kebetulan
           atau  sengaja  mampir  ke  tempat  ini  malam  hari,  syahdu  kata
           yang  tepat  menggambarkan  suasananya,  siang  hari  di  sini
           seger banget dan best viewnya saat sore tanpa kabut di mana
           kita bisa menikmati sunset.
               Dari  parkiran,  pelayan  restoran  sudah  menyambut  kami
           dengan  senyum  hangat  dan  menanyakan  reservasi.  Aku
           melangkahkan kaki meniti anak tangga didahului Nabila. Dengan
           model  semi  outdoor,  terletak  di  atas  lembahan  dengan  meja
           resto  beratap  tenda  berlantai  kayu,  menariknya  tetap  ramah
           wheelchair.  Lokasinya  bekas  area  perkebunan  jeruk  dengan
           pemandangan pegunungan dan city light saat malam. Ambience
           area cukup asri dan sejuk bagi resto level atas. Pendengaran
           juga dimanjakan semilir angin diiringi musik lembut kadang juga
           live music kala weekend. Tapi bukan itu semua yang membuat
           aku tertarik. Sejak dari titian anak tangga tadi, aku baru sadar
           jika Nabila dianugerahi tubuh yang demplon. Ah, dasar mata
           lelaki, tau saja apa yang indah. Namun, aku merasakan masa
           depan  cerah  jika  bisa  menyandingnya.  Nabila  Putri  Anjani,
           darahku mendadak berdesir.
               Ponsel  pintarku  bergetar  pertanda  ada  notifikasi  yang
           masuk.  Ketika  kubuka  ternyata  reminder  dari  Rina.  “Jangan
           telat makan siangnya, Sayang.” Entah harus senang atau apa,
           tapi  yang  kurasakan  saat  ini  perasaan  bersalah  atas  benih
           penghianatan.



          172 THAGA
                  GALGARA
   175   176   177   178   179   180   181   182   183   184   185