Page 182 - THAGA 2024
P. 182
“Mancing-mancing sukanya. Nanti kalo beneran diiyain
malah pergi. Dasar lelaki sama saja,” dengusnya kesal sambil
berdiri mengatur letak plat grill.
Aku membiarkan Nabila mengambil peran sebagai koki
dadakan kali ini. Minimal dia ada aktivitas untuk mengalihkan
pikiran tentang babak pernikahannya yang masuk tikungan
akhir. Sambil menikmati santap sarapan yang kesiangan. Aku
coba ajak Nabila berdiskusi. Kali ini aku pilih tema tentang
persiapan apa saja bagi pasangan sebelum memutuskan
menikah.
“Nab, menurut yang aku pelajari, ada banyak hal yang harus
sepemikiran dengan pasangan sebelum memutuskan untuk
berumah tangga. Agar bisa meminimalisir perceraian. Kalau
pun tidak seratus persen sama, minimal kita bisa menentukan
batas toleransi perbedaannya. Setidaknya ada empat hal yang
harus didiskusikan dengan pasangan, di antaranya adalah
emosional, finansial, seksual dan spiritual. Apa sebelumnya
kamu juga pernah mendengar hal ini?”
Nabila menggelengkan kepala. “Belum, Mas Gal. Emang
bagaimana itu? Jelasin, dong!”
Itulah jawaban yang aku harapkan. Tema pernikahan
dengan empat topik itu biasa aku gunakan untuk mencari celah
guna membuka obrolan mengenai aktivitas seksual target
buruan. Kali ini jelas target buruanku adalah orang yang sedang
duduk di kursi rotan sampingku. Nabila Putri Anjani.
“Sebentar sebelum aku jelaskan. Dari tadi aku liat kamu,
kok, belum nyobain cube saikoronya. Sini biar aku masakin.
Yang saikoro ini cukup masak sebentar luarnya biar kamu
bisa rasain lemaknya meleleh di mulut kayak susu mentega.”
Tanganku cekatan mencapit sepotong daging lalu menuang
sedikit olive oil pada grill plate. Aku biarkan minyak panas
174 THAGA
GALGARA