Page 22 - THAGA 2024
P. 22

“Sebelum ke sana, boleh tau kamu dapat referensi tentang
           saya  dari  mana  Rin?  Sama  hari  ini  ada  luang  sampai  jam
           berapa?”
               “Oh  Rina  dapat  info  tentang  Kakak  dari  teman  Rina,
           kebetulan  pernah  pake  jasa  Kakak.  Dia  ngasih  kartu  nama
           Kakak,  yang  ini.”  Jemarinya  mengambil  secarik  kertas
           transparan dari dalam tas lalu menyodorkan kepadaku.
               Aku membaca kertas berukuran  90 x 55 mm dari  bahan
           translucent bertulis Galang Anggara Pro Bono Lawyer & Legal
           Consultant.
                “Rina juga berkunjung ke situs yang tercantum di alamat
           narahubung. Oiya, untuk agenda hari ini, kebetulan Rina free,
           Kak,”  imbuhnya  sembari  melihat  jam  tangan  strap  abu-abu
           yang menunjuk tepat di angka 10.
               Sepersekian  detik  bola  mataku  melihat  jari  manis  Rina.
           Sebelah kanan, tak terlingkar cincin pernikahan, sebelah kiri tak
           juga terlingkar cincin tunangan. Aman.
               “Lebih nyaman di sini, atau tempat yang privat?”
               Rina  sedikit  tersentak,  matanya  melirik  ke  atas.  Dia
           mematung selama lima detik.
               “Kak Gal ada rekomendasi tempat yang lebih privat?”
               Aku mengangguk pelan, “Tentu.”
               “Rina ikut Kak Gal saja kalo gitu.”
               Napasku terhela, “Saya bayar dulu.”
               Jemari  Rina  menghadang  lalu  menekan  pundakku.  “Gak
           dihabisin dulu kopinya, Kak? Masih ada separuh gitu. Biar Rina
           yang bayar.”
               “Iya saya minum,” sambutku sembari menyeruput sisa kopi
           susu di gelas belimbing.
               “Yasudah  biar  Rina  saja,  Kak.  Kopi  susu  sama  ketan
           cokelat, kan? Emm ... rokok?”

          14   THAGA
                  GALGARA
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27