Page 240 - THAGA 2024
P. 240
“Langsung, Mas Gal?” tanyanya sambil mengangsurkan
tangan untuk mengecup punggung tanganku. Aroma parfum
dengan notes bergamot langsung merebak memenuhi kabin
kendaraan diikuti segar citrus, wood dan fresh spicy dugaanku.
“Mampir ke warung bebek Purnama dulu, Chen. Beliau
pesen tiga sekalian buat kita. Oiya gimana kursus DJ mu.
Sudah sampai mana?” tanyaku antusias.
“Loh, sekarang aku sudah dapat panggung, dong, Mas Gal.
Sudah sering dapet invitation. Makanya sekali-kali mampir kek
liat aku perform. Sibuk melulu.”
“Wah, keren. Selamat, ya, Chen. Terus nama panggungmu
siapa?”
“DJ Jasmine Chen, Mas Gal. Lucu, ya. Kayak bunga
campur nama chindo.” Dia tertawa halus disertai mata menyipit
dan menunjukkan gigi kelincinya yang khas.
Jasmine Chen memang seorang wanita yang punya talenta
di bidang dunia tarik suara yang sekarang mulai menjadi disk
joke. Jika melihat outfitnya, seleranya sudah banyak berubah,
levelnya sudah naik. Malam ini saja dengan kalung mutiara putih
menggantung berbulir-bulir di lehernya, sudah membuatnya
terkesan pro dalam mendalami peran dibidangnya. Tapi bagi
orang awam mungkin dia tetap saja disebut purel alias public
relation.
Rambutnya sedada bergelung diwarna tembaga. Bagian
atas tubuhnya dibaluti crop top hitam dilayeri kemeja patern
hitam putih menutupi kepolosan tubuhnya. Bagian tubuh bawah
ditutup tennis skirt putih berlipat membuat vibesnya semakin
girly yang cool. Kaki jenjangnya diselipi sepatu docmart hitam
di atas mata kaki menaikkan level chic but cute. Yang begini
selera Pak Junaedi, ada nilai lebih buat diajak teriak-teriak dan
loncat-loncat lincah di room karaoke dan di atas kasur.
232 THAGA
GALGARA